webnovel

Ide gila

Lelah menonton acara di televisi, meri mengakses internet untuk menghubungi keluarganya di Indonesia. Dia sengaja tak menggunakan nomor ponsel baru nya karena itu akan membuatnya ketahuan berada di amerika.

Meri menghubungi rido melalui panggilan WhatsApp dan memilih menunda untuk video call karena saat ini sedang tidak bersama jackob. Jackob adalah perisainya saat ini agar tidak menimbulkan kecurigaan pada benak keluarganya. Meri tak memberi tahu rido mengenai rencana nya karena kakaknya itu tidak terlalu pintar menyimpan rahasia. Mulutnya yang tanpa rem terkadang membuat semua informasi rahasia kebablasan keluar tanpa henti.

"halo meri, mengapa baru menelfon" ujar rido di seberang telfon

"maaf kak, aku baru ada waktu. Aku harus menyiapkan diri untuk ujian masuk universitas jadi hanya bisa menyempatkan waktu sebentar untuk menghubungi mu"

"aku mengerti, tapi mengapa tidak menelfon menggunakan nomor telfon baru mu di sana?" tanya rido merasa tidak biasanya meri menelfon melalui jaringan internet.

"mahal, aku akan menghabiskan banyak uang hanya untuk menelfon kalian jika menggunakan kartu baruku di sini. Oh ya, minta ibu untuk mendaftarkan nomornya di WhatsApp juga ayah, aku akan membuat forum di WhatsApp agar kita bisa berbicara seakan berkumpul di rumah" ujar meri mencari alasan dan pengalihan topik.

"baiklah, aku akan meminta ayah dan ibu menggunakan WhatsApp. Jangan khawatir, aku bisa menangani situasi di sini"

"kakak, pasti sulit bagi kalian membersihkan rumor yang ku sebabkan" meri merasa bersalah karena menyulitkan keluarganya saat dia di sini merasa senang bertemu kekasihnya.

Dampak dari pernyataan meri sebagai saksi di pengadilan secara tidak langsung membuat opini baru bahwa dialah yang menggoda jackob. Tapi ada pula yang mendukung sikap berani meri yang mengakui semuanya di depan umum. Terlebih lagi pernyataan dari kepolisian tempat jackob ditahan mengatakan perhatian meri kepada kekasihnya sangatlah luar biasa.

Tidak hanya itu, video saat dia dengan mesra menyuapi jackobpun bertebaran di internet lebih cepat dari angin yang berhembus. Meri merasa bersyukur anggota kepolisian yang saat itu melihatnya dan akrab bersama mereka memberi dukungan dan membeberkan video itu untuk meredam opini masyarakat yang mengatakan dia wanita yang hanya mengambil keuntungan dari seorang pria baik seperti jackob.

Video saat meri dengan nada keras memarahi seluruh petugas dan memberi peringatan agar bersikap baik kepada jackob pun tak kalah dan menjadi tranding topik di laman youtube. Meri melihat semua itu hanya bisa tersenyum melihat betapa anehnya ekspresinya saat itu.

Setelah menutup sambungan telfon dengan rido, meri hendak berjalan ke kamar untuk beristirahat saat pintu terbuka dan memperlihatkan sosok pria tampan dengan wajah sumringah.

"kau sudah pulang? Ini baru jam 4" ujar meri heran melihat andre pulang lebih awal dari perkataannya tadi pagi.

"Mmm, aku tidak bisa fokus bekerja karena mengingatmu menungguku di rumah" andre memeluk meri dengan erat dan mencium puncak kepala pria itu.

Tubuh andre memang lebih tinggi 25 cm dari tinggi badan meri. Sehingga mudah baginya mencium kepala meri. Meri sendiri harus mendongakkan kepalanya jika ingin menatap pria itu dari jarak dekat.

"kau pasti merindukanku" goda meri sambil menatap andre yang masih merangkul pinggang meri namun sudah melonggarkan pelukannya.

"Mmm, aku sudah menahan diri seharian ini" jawab andre kemudian mendaratkan kecupan manis di bibir meri, tidak cepat dan juga tidak terlalu lama membuat wajah meri bersemu merah.

Andre membawa meri duduk di sofa di ruang nonton dan tak berhenti menatap wanitanya itu. Meri membalas tatapannya itu.

"berhenti menatapku seperti itu atau akan muncul jerawat di wajahku besok" goda meri.

Andre tersenyum mendengar ucapan meri dan menariknya agar duduk di pangkuannya. Andre merangkul pinggang meri untuk menahannya, meri melingkarkan tangannya di leher kekasihnya itu untuk menjaga keseimbangan.

"apa kau tidak berusaha mencariku saat kau tidak mendapatkan kabarku?" tanya meri penasaran, andre dengan cepat menemukannya saat di kabarkan hilang bersama jackob, tapi tak menemuinya saat tak ada kabar dari meri sama sekali.

"siapa yang mengatakan aku tidak mendapatkan kabarmu?" jawab andre santai masih terus memandangi wajah meri. "terakhir, aku mendapatkan kabar bahwa kau ke Amsterdam, ku pikir karena kau memutuskan melanjutkan study mu di sana, setelah itu aku mendapat tugas mengurus anak perusahaan di Buffalo dan tidak sempat mencari tahu kabarmu lagi. Aku terkejut kau ada di sini"

"jika aku memutuskan melanjutkan study ku di Amsterdam bagaimana menurutmu?"

"aku tentu saja kecewa, tapi itu bukan hal buruk. Aku bisa mengunjungimu saat aku mendapat cuti dan kau bisa mengunjungiku jika liburan semestermu telah tiba" andre menjawab dengan sangat tenang seperti biasanya.

"aku berencana melanjutkan study ku di harvard, cambridge. Itu lumayan jauh dari sini. Tapi setidaknya, aku bisa berkunjung kemari setiap akhir pekan. Tapi akomodasi ku tidak ada" keluh meri.

"apa kau mau aku tinggal di boston? Ada anak perusahaan yang berada di new jersey, itu hanya sekitar 5 jam dari cambridge. Walaupun itu perusahaan tak sebesar perusahaan induk, tapi itu lumayan bagus"

"tidak tidak. Itu tidak akan bagus untuk karir mu. Aku sudah melihat di internet mengenai kehebatan berkshire, jadi jangan melepasnya. Aku tidak mau menjadi penghalang karirmu"

"meri, ada yang ingin ku tanyakan mengenai ibumu dan ayahku. Aku baru mengetahuinya setelah kau mengatakan keterkaitan ibumu dan keluargaku. Apa ibumu mengizinkanmu kemari?" andre menatap kekasihnya yang masih di pangkuannya itu tertunduk lesu. "tidak apa, katakan saja. Kita akan mencari jalan keluarnya bersama"

"ibuku tidak merestuinya. Tapi aku memiliki jalan keluar yang sudah ku pikirkan, dan aku juga memiliki pendukung dalam rencanaku ini" ujar meri kembali bersemangat.

Andre mengernyitkan dahinya merasa curiga dengan jalan keluar yang dimaksud meri. Andre sudah menyadari betapa gilanya ide yang sering muncul di kepala wanitanya itu. Dia sampai memikirkan ide menjadi wanita penggoda jackob hanya untuk membersihkan nama baik pria itu. Dia bahkan mengatakan bahwa pria yang menemukannya saat bersama jackob di villa adalah mantan kekasihnya yang telah membuatnya frustasi.

Andre hanya bisa tertawa mendengar boy menceritakan kejadian saat meri tiap hari mengunjungi kantor polisi dan menjadi primadona di sana.

"mari kita menikah" ujar meri.

Benar saja, ide kekasihnya itu sangat gila. Bagaimana bisa seorang wanita berumur 18 tahun memikirkan untuk menikah di usia muda sebagai jalan keluar agar di restui oleh keluarganya.

"dan siapa pendukungmu yang kau maksud?"

"kak randy. Aku sudah mengirimi nya pesan bahwa aku sudah bertemu denganmu. Dia akan ke sini besok dan tiba lusa bersama kak rido. Bagaimanapun, kak randy bukan kakakku dari ayah yang sama jadi dia tidak bisa menjadi waliku jadi dia akan membawa kak rido bersamanya sebagai wali dan dia serta jackob akan menjadi saksinya" meri menjelaskan rencananya dengan sesingkat mungkin.

"kita masih harus mengurus berkas pernikahan, kita setidaknya membutuhkan surat rekomendasi dari KUA di Indonesia karena kita bukan warga sini" andre menanggapi rencana meri dengan santai.

"aku dan kak randy sudah mempersiapkan semuanya. Tapi surat itu tidak di tujukan bukan ke sini tapi ke Los Angeles tempat aku di besarkan. Kak randy sudah menghubungi KBRI di sana dan akan ke sana hari minggu ini untuk menyerahkan semua berkas dan kita akan menikah di sana" ujar meri dengan senyuman merekah di bibirnya.

"aku baru tahu kau bisa bertindak sejauh itu"

"itu karen situasi yang memaksaku, awalnya aku hanya akan menemuimu sesekali dan melanjutkan study di belanda. Namun, kak randy tidak setuju. Dia mau kita menikah dengan begitu dia tidak perlu khawatir dan aku juga tidak perlu melanggar janjiku pada ibu karena kau juga keluargaku"

Meri menceritakan bagaimana ibunya memaksa untuk memilih antara ibunya atau andre. Meri hanya menjawab dia memilih keluarganya. Randy tentu tahu celah agar meri tidak perlu melanggar ucapannya itu. Kakaknya itu bahkan berhasil membuat ayahnya menandatangani berkas persetujuan menikah di luar negeri untuk meri.

Andre mendengarkan semua cerita meri dengan tenang dan terus merangkulnya. Terkadang dia akan tertawa mendengar kekonyolan yang dilakukan meri saat dia tidak bisa menghubungi andre.

"apa kau menyukai bermain catur dengan polisi?" tanya andre saat meri bahkan belum menceritakan hal itu.

"bagaimana kau bisa tahu. Apa kau punya mata-mata?" meri menatap andre curiga.

"adit yang mengatakannya padaku. Dia menceritakan bagaimana kau membuat semua staff nya murung seharian karena kalah darimu"

Meri berfikir sejenak berusaha mengingat nama itu dan kemudian tertawa bersama andre. Ternyata atasan di kepolisian itu teman andre.

***

"aku ingin mengajak jackob tinggal di sini sementara waktu" ujar meri sambil menikmati makan malamnya bersama andre di meja makan apartemennya.

"aku tidak setuju, sudah ku katakan suruh dia menjauh darimu. Aku tidak tahu apa aku bisa menahan diri untuk tidak memukulnya jika bertemu nanti. Dan sekarang kau mau memintanya tinggal di sini. Tidak bisa" jawab andre tegas.

"ayolah, dia..."

"tidak perduli seberapa bersyukurnya aku karena dia menjagamu selama aku tidak ada, tapi aku tetap tidak akan membiarkan dia berada di sekitarmu lagi" ujar andre memotong perkataan meri yang belum selesai.

"andre..."

"meri, habiskan makananmu dan kita akan ke sana mengambil barangmu dan ucapkan selamat tinggal kepadanya. Aku akan mengucapkan terimakasihku karena dia menjagamu dan lebih berterima kasih lagi jika dia dengan sukarela menjauhimu tanpa harus ku paksa"

Meri hanya bisa terdiam dan menuruti perkataan andre. Betapa keraspun dia merayu andre, itu tidak akan mempan jika berkaitan dengan pria lain. Andre bahkan seperti akan membunuhnya saat dibali hanya karena seorang pengagum rahasia.

Mereka menyelesaikan makan malam tanpa ada perdebatan lagi, dan segera bersiap untuk mengambil barang bawaan meri yang masih berada di hotel yang sama tempat jackob menginap.

Maaf ya reader semua, besok sepertinya author tidak bisa melanjutkan cerita andre dan meri karena weekend. Sebagai gantinya hari ini akan ada banyak chapter.

Mohon di maafkan

siti_darmawati8creators' thoughts