webnovel

Silvi di Dalam Ruangan Arsya

"Bisakah sebentar saja?' Tulis Arsya dalam pesannya.

Membca pesan dari Arsya itu, ingin sekali Intan memberi kesempatan Arsya untuk menelepon.

Tapi, Intan tidak ingin mendapatkan pertanyaan lanjutan dari Arsya yang bertanya soal sembabnya kedua mata Intan sekarang.

Intan tidak mau.

Maka, Intan pun memberanikan diri membalas Arsya dengan penolakkan.

"Maaf." Balasan singkat dari Intan yang sudah pasti mengundang tanda tanya di benak Arsya.

Apakah intan marah?

Layaknya seorang lelaki pada umumnya yang memang suka bertanya-tanya seperti itu kalau mereka melihat gejala aneh dari sikap pasangannya.

Sebenarnya, kaum lelaki itu tahu bagaimana kaum perempuan kalau sedang marah. Hanya saja, mereka terkadang juga merasa sedang dalam situasi sulit ketika mulai melihat gejala aneh sang perempuan.

Sebab, terkadang alasan marahnya seorang perempuan itu tidak jelas.

Seorang laki-laki terkadang sulit untuk mengetahui apa penyebabnya, dan harus bagaimana penyembuhannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com