webnovel

Rachel Tak Percaya Jika Shaka adalah Adiknya Intan

Dan Arsya juga bingung kenapa Silvi belum pergi juga padahal urusan mereka dirasa sudah selesai.

Belahan dada yang terlihat itu, juga terlalu dekat dengan wajah Arsya sampai Arsya juga tidak nyaman.

Rachel terus memerhatikan keduanya. Rachel bisa membaca apa ynag dipikirkan oleh Arsya dan juga Silvi sekarang.

Silvi yang punya rencana kurnag baik dan Arsya yang merasa tidak nyaman dengan baju Silvi yang terlalu ketat dan menunjukkan belahan dadanya.

"Oh, iya. Sudah, Kak Arsya," jawab Silvi, kikuk.

"BAiklah, kamu boleh pergi!" kata Arsya sambil mengarahkan tangannya ke pintu.

Siapa tahu Silvi lupa arah keluar, kan? Ya, pikir Arsya begitu.

Silvi pun pergi dengan sedikit rasa malu karena Arsya mengusir dirinya di depan Rachel. Meskipun mengusir secara halus. Tetap saja. Silvi merasa tidak enak hati.

Tapi Silvi tidak punya pilihan lain. Dia keluar dari ruangan Arsya setelah dia pamit pada Arsya dan juga Rachel dengan senyuman yang dibuat-buat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com