webnovel

Makanan untuk Calon Menantu Tersayang yang Selalu Ditanyakan

Irwan kembali tertawa. "Gak perlu, Han. Gak usah repot-repot. Kayak ke siapa aja. Ini cuman muntah, kan? Kamu gak pakai lain-lain?" Irwan menggoda Hana.

"Ah? Lain-lain? Maksud kamu?" Hana tak paham. Dia tidak punya koneksi jika harus menangkap candaan Irwan padanya.

"Iya takutnya kamu itu perempuan super yang sengaja muntah di mobilku. Eh ternyata bukan muntah. Siapa tahu ini cairan –" Irwan belum selesai bicara.

Karena Hana sudah sadar akan apa yang dimaksud Irwan. Hana memukul mobil Irwan dengan tangannya.

Sebenarnya tidak berefek apa-apa pada mobil Irwan. Yang ada tangan Hana yang jadi sakit.

Tapi sikap Hana ini mampu membuat Irwan terkejut. Irwan pun tertawa melihat Hana yang kesal padanya.

"Ih, Wan kok malah bercanda." Hana cemberut.

"Aku niatnya bikin kamu tertawa. Eh kok malah cemberut. Sepertinya cuman Arsya ya yang bisa bikin kamu tertawa." Irwan tersenyum samar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com