webnovel

Jangan Biarkan Aku Terluka "2" (slow update)

seorang wanita yang berumur 24 tahun mencoba kuat dan tegar seolah-olah semuanya baik baik saja agar anaknya tetap bahagia meskipun sudah mencoba yang terbaik namun tetap saja anaknya membutuhkan sosok seorang ayah, sosok yang di rindukan anaknya , namun hatinya belum siap jika harus bertemu dengan masa lalunya egois kah jika dia ingin hidup bahagia tanpa sosok lelaki yang sudah membuat hatinya hancur berkali-kali.

mamamu123 · Teen
Not enough ratings
26 Chs

21

*

sebulan telah berlalu dan Rubi masih saja mengganggu sisi dalam hal apa pun bahkan dalam perkejaan yang membuat sisi pusing dengan tingkah Rubi yang kekanakan.

"apa lagi mau sekarang hah"kata sisi sambil memijit pelipisnya yang seketika pusing karena dari tadi Rubi tak kunjung pergi dari butik milikinya

"aku cuma mau kau ikut pergi dengan ku malam ini ,itu saja"jawab Rubi sambil berkeliling melihat lihat baju koleksi sisi

"aku tidak bisa dan tidak mau"kata sisi dengan ketus

"sayang coba lihat ini...baju ini bagus jika kamu pakai malam ini"kata Rubi sambil berjalan menuju sisi dan membawa sebuah gaun berwarna maroon

"kak...tolong pergi dari sini... selain kakak menggangu aku kak Rubi juga udah membuat pelanggan aku terganggu"kata sisi dengan sedikit keras

"hmm...kata siapa terganggu bukannya mereka menikmati ketampanan ku"jawab Rubi dengan melihat sekeliling dan sesekali dia mengedipkan sebelah mata ke pelanggan wanita yang melihat ke arahnya

"bukanya aku sudah bilang kita tidak dalam kondisi untuk pergi bersama... karena aku gak mau di sebut wanita penggoda"kata sisi sambil berkata keras sekarang habislah kesabaran sisi

"kamu cukup menjadi penggoda di depan ku saja..."jawab Rubi sambil memegang tangan sisi,

sisi menghempaskan tangan Rubi yang menyentuhnya bagaimana bisa lelaki yang berada di depannya itu tak tahu malu

"kak...cukup yahh mendingan kamu ajak saja Alexa itu"sisi

"tidak mau"rubi

"terserah...dan silahkan pergi"sisi

"tidak... sebelum kau mau pergi dengan ku"Rubi.

**

dan sekarang berakhir lah sisi berada di dalam mobil mengunakan gaun pilihan Rubi membuat Rubi puas

"kau cantik sisi"kata Rubi mencoba memecahkan suasana yang hening karena sisi diam saja dari tadi

"hmm..."jawab sisi

"kau tahu si...aku merindukan saat kita bersama seperti ini"kata Rubi dengan mata berbinar

"tapi aku tidak"jawab sisi tampa melihat rubi

dan itu membuat Rubi kecewa namun Rubi tak putus asa karena memang sudah sewajarnya sisi marah padanya karena kesalahannya yang memang sangat menyakitkan bagi sisi ,

"maaf kan aku"kata Rubi dengan suara bergetar sambil menundukkan kepalanya membuat sisi melihat ke arah Rubi .