webnovel

Jangan Biarkan Aku Terluka "2" (slow update)

seorang wanita yang berumur 24 tahun mencoba kuat dan tegar seolah-olah semuanya baik baik saja agar anaknya tetap bahagia meskipun sudah mencoba yang terbaik namun tetap saja anaknya membutuhkan sosok seorang ayah, sosok yang di rindukan anaknya , namun hatinya belum siap jika harus bertemu dengan masa lalunya egois kah jika dia ingin hidup bahagia tanpa sosok lelaki yang sudah membuat hatinya hancur berkali-kali.

mamamu123 · Teen
Not enough ratings
26 Chs

02

*

sisi langsung menghampiri Aldeva dan memeluknya air matanya tanpa terasa menetes mendengar perkataan anak yang membuat hatinya serasa di belah menjadi dua seberapa dia mencoba untuk menjadi orang tua tunggal yang baik dan meskipun begitu melimpah kasih sayang yang Morgan berikan tak sebanding dengan sosok seorang ayah ,

anaknya tetap membutuhkan figur seorang ayah

"kamu punya papi sayang , namun saat ini keadaan yang membuat kita tak bisa bersama , suatu saat nanti pasti Aldeva bisa bertemu sama papi tapi tunggu luka yang ada di sini sembuh yah nak "jawab sisi sambil memegang dadanya yang terasa sesak jika membahas suaminya itu

ya Rubi masih suami sisi meski sisi mencoba berulang kali menggugat Rubi di pengadilan agama namun selalu di tolak dan sampai saat ini mereka masih sah sebagai suami istri secara negara

"mami jangan nagis ...Deva gak papah gak ada papi karena mami yang terbaik" jawab Aldeva sambil menghapus air mata di pipi sisi

sisi langsung memeluk Aldeva dengan erat sambil berbisik

"maafkan mami yang terlalu egois"

**

"kakak gak setuju kamu kembali sama lelaki brengsek itu" kata morgan dengan suara keras

"kak Aldeva berhak tau siapa ayah dan buka berati aku kembali pada Rubi"jawab sisi

"jadi kamu akan memberi tahu Rubi tentang Aldeva...lalu untuk apa aku selama ini menutupi identitas kalian"

"aku gak mau anakku tumbuh tanpa mengenal ayahnya dan ada kebencian untuk ayah yang akan menggerogoti hatinya dari waktu ke waktu itu gak baik untuk perkembangan mentalnya dan mungkin aku udah cukup bersikap egois selama lima tahun ini kak"

"aku gak tau jalan pikiran mu si"

"ayolah kak tolong mengerti aku"

"terserah kamu saja yang jelas kamu harus mempersiapkan mental mu juga karena dia juga memiliki anak dari wanita lain"jawab Morgan meninggalkan sisi seorang diri

seketika sisi mengingat kejadian bertahun tahun lalu yang membuat nya berpisah dengan Rubi mungkin anak itu juga sudah sebesar Aldeva

***

sisi membuka pintu kamar anak yang sedang terlelap tidur

dia menghampiri lalu duduk di tepian ranjang dan membelai rambut anaknya itu

"maafkan mami sayang"bisik sisi sebelum mencium kening anaknya