webnovel

Jangan Biarkan Aku Terluka "2" (slow update)

seorang wanita yang berumur 24 tahun mencoba kuat dan tegar seolah-olah semuanya baik baik saja agar anaknya tetap bahagia meskipun sudah mencoba yang terbaik namun tetap saja anaknya membutuhkan sosok seorang ayah, sosok yang di rindukan anaknya , namun hatinya belum siap jika harus bertemu dengan masa lalunya egois kah jika dia ingin hidup bahagia tanpa sosok lelaki yang sudah membuat hatinya hancur berkali-kali.

mamamu123 · Teen
Not enough ratings
26 Chs

01

*

Di dalam rumah yang mewah dan luas itu sekarang terlihat berantakan semua barang bertebaran di lantai bahkan ada vas bunga antik yang ikut hancur akibat ulah anak kecil yang baru berumur lima tahun

"cepat suruh mami ku pulang...aku mau bicara'' titah anak kecil itu kepada pengasuhnya

"sebentar lagi nyonya dan tuan pulang ...tuan muda tenang dulu ya"jawab pengasuh itu sambil membereskan kekacauan yang di sebab kan olehnya

sekitar lima belas menit menunggu akhirnya yang di tunggu datang juga

"tuan Morgan , nyonya prisilia" sapa para pembantu yang berada di ruangan itu

"di mana jagoan ku" tanya Morgan sambil melihat sekeliling mencari keberadaan keponakan kesayangan itu

"mamiiii " teriak anak kecil itu sambil menghampiri ibunya

"masalah apa lagi ini" tanya sisi pada anaknya

"aku mau pindah sekolah"jawab ketus anak itu

"oke ...mau pindah ke mana"tawar Morgan sambil mengangkatnya untuk di gendong

"terserah om Morgan" jawab sumringah anak itu

"kak Morgan selalu menuruti keinginan anak ini , dan sekarang lihat dia bertingkah seenaknya , lebih baik kak Morgan nikah lalu punya anak sendiri jadi kak Morgan bebas mau mengasuh seperti apa , yang jelas aku gak mau ALDEVARO WIJAYA bersikap manja dan berbuat seenaknya"omel sisi pada kakaknya

"memangnya kenapa toh aku mampu mewujudkan keinginan jagoan kecil ku ini" jawab enteng morgan sambil menurunkan Aldeva dari gendongan nya

"kak Morgan kal ini gak boleh ikut campur biar aku menghukum anak ini dia harus di disiplinkan" kata sisi sambil menghampiri Deva

"nah sekarang ceritakan kenapa kamu mau pindah sekolah pada mami"tanya sisi sambil melipat kedua tangannya di dada

"aku gak suka sekolah di sana" elak Deva

"alasannya apa bilang sama mami sayang"kini sisi mulai melembutkan suaranya

"tidak suka saja"jawab Deva

"baiklah jika kamu tak mau jujur...kamu akan tetap sekolah di sana"perintah sisi sambil berjalan meninggalkan anaknya yang tampan itu namun baru dua langkah sisi pergi Aldeva berbica dengan nada sendu membuat siapapun yang mendengarnya merasa iba

"semua orang di sana mengatakan aku tak punya ayah".