Seiring dengan kata-katanya, Mia menarik tangannya dari genggaman tangan Petra yang besar. Dengan termenung, dia berkata, "Katamu, apapun yang terjadi pada kita, kita harus saling percaya dan menghadapinya bersama-sama!"
Petra menatapnya dengan tatapan dalam. Ada emosi yang tak terbaca melintas di matanya.
"Tapi bagaimana dengan sekarang?" tanya Mia pelan. Karena menahan kesedihan yang mengancam untuk menyeruak dari dalam hatinya, napasnya terengah.
Mata Petra yang menatapnya tampak sedalam samudera. Ditatapnya mata Mia dengan lekat, namun kemudian, hatinya terasa seperti tertohok.
"Wira sudah melemparkan bukti-buktinya di hadapanku. Tapi karena aku percaya padamu, aku hanya mau menerima jawaban darimu…." Mia membungkam mulutnya, namun kemudian menambahkan, "Aku hanya percaya padamu!"
Mata Mia memerah. Dengan usaha keras, dia melanjutkan, "Petra, kalau kau tidak sanggup melakukannya, kenapa tidak memintaku untuk melakukannya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com