213 Kekhawatiran Kana

Kana menutup mulutnya untuk menahan pekikan terkejut yang nyaris keluar, tubuh tak berdaya Raven tergeletak begitu saja di atas tanah. Dan Akeno segera mengangkat Raven, sementara Leo pun tampak khawatir.

" Kita berhenti dulu urus Raven?" tawar Brandon penuh pengertian.

Semuanya mengangguk setuju, " Raven sepertinya dari tadi terus menahan diri, harusnya dia pingsan sejak tadi. Tapi, dia terus berusaha tidak pingsan " gumam Leo.

Akeno menidurkan tubuh Raven ke atas rerumputan. Dengan teliti ia memposisikan tubuh Raven sesuai petunjuk yang pernah Akeno pelajari untuk orang pingsan.

" Pasti dia berusaha sadar agar tidak merepotkan kita, " gumam Akeno.

" Ya, dan beberapa alasan lainnya juga " sahut Brandon sambil melirik Kana.

Mereka bertiga tau, alasan Raven sekeras itu bertahan pasti karena ingin menjaga Kana.

" Kita harus cari dokter, kan? Keadaan Raven kayaknya harus segera ditangani Dokter " lirih Kana. Ia menggenggam erat tangan Raven.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter