212 Sang Pahlawan Tumbang

Setelah jantungnya kembali normal, Raven mengambil keputusan. Ia akan memberitahu Kana perasaannya.

" Kana, dengarkan baik-baik. Karena aku hanya akan memberitahumu satu kali, demi kenyamananmu " ujar Raven.

" Kenapa cuma satu kali, Raven?" balas Kana penasaran. Kini, rasa kantuk Kana menguap tak berbekas. Yang menjadi fokusnya saat ini adalah perbincangan yang sedang Kana lakukan dengan Raven.

Sepertinya, Raven akan menjawab rasa penasaran Kana tentang rahasia yang selama ini Raven sembunyikan dari orang-orang.

' Kenapa ya Raven kelihatan ragu banget mau ngasih tau?' pikir Kana.

" Karena tidak mudah bagiku untuk mengungkapkannya dan hal itu akan membuatmu merasa aneh, pastinya. "

" Raven selama ini bareng aku, pasti tau sifatku gimana, kan? Kalau Raven percaya aku dan siap cerita, ya cerita. Kalau Raven ragu dan belum siap cerita, gak harus cerita kok " tutur Kana dengan nada yang menenangkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter