webnovel

Target di Depan Mata

"Target sudah masuk ke dalam perangkap," gumam licik Lina dengan mengumpat senyum.

Melisa masih asyik menghitung uang dengan bibir yang komat-kamit bagai seorang dukun.

"Tante, aku mau pulang dulu ya. Alif ada di kamar, sedang tidur," sela Lina.

Melisa tak bisa berpaling dari lembaran merah yang berada di genggamannya. Saat diajak ngobrol dengan Lina, Melisa memang menjawab, tapi dengan pandangan tetap ke arah uang.

"Iya, Lin," jawab Melisa singkat karena terlalu fokus dengan uang yang begitu banyaknya.

Lina yang merasa dicueki oleh Melisa hanya menyeringai. Bola matanya memutar dengan malas.

"Dasar matre!" pekik Lina. Ia lantas berdiri dan dengan gusar meraih tas mewah miliknya lalu pergi.

Begitulah sifat asli Melisa. Sejak ia menikah dengan Alex, suami kedua yang sudah meninggal. Melisa yang semula kalem, lemah lembut, apa adanya dan penyayang, berubah menjadi galak, kasar, tak punya hati dan sangat matre.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com