webnovel

Rumah Disita

Sesampainya di Rumah Sakit, Vero mulai mencari kamar VIP yang ditempati Aurel. Kamar yang diminta Brian tentu bukan kamar biasa seperti pada umumnya.

Namun Brian meminta kamar yang paling bagus dan lengkap dengan televisi, AC, kulkas, sofa empuk nan mewah, kasur untuk Brian melepaskan penat dan juga perlengkapan yang lainnya.

"Sayang?!" panggil Vero dengan nada yang sedikit tinggi.

Saat membuka kamar, Vero diperlihatkan dengan pemandangan yang membuat hatinya panas dingin tak karuan. Vero melihat Brian sedang menyuapi Aurel.

Mendengar suara Vero memanggil, tentu Brian dan Aurel langsung menoleh. Tangan Brian menghentikan menyuapi Aurel.

"Hai Bro? Sudah sampai?" basa-basi Brian. Padahal sebenarnya di dalam lubuk hatinya Brian, menyayangkan Vero datang.

Meski Brian sudah berusaha untuk melupakan Aurel, tetap saja bayangannya selalu datang dan menyeruak masuk ke dalam pikirannya.

Tanpa menjawab sapaan dari Brian, Vero berjalan menghampiri Aurel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com