Lilia menggenggam ponselnya semakin erat dan meloncat turun dari tempat tidur. Dia memakai jubah tidurnya sebelum berlari keluar kamar. Lilia sendiri belum terlalu hafal dengan tata letak rumah Keluarga Widjaya yang besarnya seperti mansion. Namun dia tetap menyusuri lorong demi lorong sambil berusaha mencari Jean.
Udara malam itu terasa lebih dingin dari biasanya, bahkan meskipun dia berada di dalam rumah. Walau begitu, Lilia nyaris tidak menyadari rasa dingin yang menggigit. Postingan dari User0601 masih terngiang-ngiang di pikirannya.
Lilia turun ke ruang duduk yang ada di lantai paling bawah. Namun ruangan itu gelap gulita, tanpa ada tanda-tanda kehadiran manusia. Ketika Lilia tengah memandang berkeliling, berusaha memutuskan ke mana dia akan pergi berikutnya, sesuatu menangkap perhatiannya. Dia melihat pantulan cahaya di kaca jendela. Cahaya itu datangnya dari arah ruang makan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com