Lilia juga bangkit dari kursinya dan pindah ke samping Jenny. Dia melihat matanya yang terpejam dengan wajah sedih, lalu tatapannya tertuju pada alis Jenny secara tidak sengaja. Penampilan wanita paruh baya itu mengingatkannya pada wajah Mellisa. Lilia bertanya-tanya apakah Mellisa dan dia juga akan terlihat seperti ini saat mereka sudah lebih tua.
Tanpa aba-aba, Jenny membuka matanya dan bertemu pandang dengan mata penasaran Lilia. Dia sedikit terkejut, kemudian dia berkata dengan nada riang yang dipaksakan, "Apa yang kamu perhatikan pada wajahku, Lilia? Apakah kerut-kerutan di wajahku terlihat semakin jelas sekarang?"
Lilia memandangi wajah lelah Jenny selama sesaat, lalu dia berkata dengan lembut, "Kurasa Bibi Jenny belum makan dengan baik selama dua hari terakhir. Wajah Bibi terlihat sedikit lesu dibandingkan biasanya. Kerutannya tidak terlihat jelas, tetapi ada lingkaran hitam di bawah mata Bibi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com