Pada saat yang sama, sebuah iring-iringan muncul di jalanan Surabaya.
Sekilas di depan dan belakang sekitar sepuluh kendaraan.
Semua mobil adalah jenis mobil yang sama, mereka melaju dengan cepat menuju bandara di sepanjang jalan Surabaya.
Dalam waktu kurang dari setengah jam, tiga helikopter lepas landas dari bandara dan terbang ke rute yang berbeda.
Lilia tidak mengetahui semua ini.
Pada jam delapan pagi, dia membuka matanya yang berkabut.
Daerah sekitarnya adalah tembok seputih salju dan ada percakapan samar.
"Kenapa kamu begitu alay?"
Pada saat ini, Vincent berdiri di luar pintu kamar steril, memperhatikan Jean di depannya.
Pria itu berdiri dengan tangannya, matanya tertuju pada ranjang rumah sakit di ruang steril. "Aku tidak bertemumu selama beberapa tahun, apakah pikiranmu itu telah digunakan untuk penelitian medis?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com