Mengganti nama saat ini memang menjadi pilihan yang bagus.
Ketika Kaleb mendengar perkataan Lilia, amarahnya berkurang sedikit, dan dia cukup lega untuk menghela napas. "Jangan khawatir, selama ada kakek, tidak ada yang akan berani main-main denganmu."
Lilia berterima kasih lagi, dan kemudian percakapan berbalik. "Kakek, kami tidak memiliki masalah dengan pengaturanmu, tetapi bisakah aku minta tolong?"
"Permintaan apa? Katakan saja!"
Lilia dan Mellisa saling memandang. Dia sedikit bijaksana lalu berkata pelan. "Pergantian namanya bisa berjalan seperti biasa, tapi konferensi pers, bisakah itu menunggu dulu?"
"Kenapa? Kenapa harus menunggu?" Tanya Kaleb curiga. "Wanita itu berbicara omong kosong secara terbuka di depan media, kakek sama sekali tidak terima. Jika kita melakukan konferensi pers juga, orang-orang akan dengan senang hati menangkapnya! Buat apa menunggu?!"
"Kakek, jangan khawatir!" Lilia berdehem dan mulai menghibur orang tua itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com