webnovel

Istri Supermodel (For Sale!)

Impianku sebentar lagi jadi kenyataan! Tidak lama lagi aku akan tiba di Itali dan tampil di Milan Fashion Show! Foto-fotoku akan dimuat di semua majalah fashion di seluruh dunia! Akhirnya, semua pengorbanan dan kerja kerasku nggak bakal sia-sia! Tapi kenapa impianku justru jadi mimpi buruk!? Ayah tiba-tiba mengajakku untuk bertemu seorang CEO muda yang sombong bukan main. Katanya, untuk kelancaran usaha keluargaku, aku mulai sekarang jadi calon istri CEO itu! Aku tidak mau menikahinya! Kenal saja tidak, apalagi sampai cinta, tapi sekarang aku harus mengorbankan impianku demi jadi ibu rumah tangga!? Bagaimana dengan impianku? Apa usaha dan pengorbananku sia-sia? Apa maunya CEO paling sombong sedunia ini? Apa dia pikir uang bisa membeli cintaku? ****************************************** Halo pembaca baik hati, terimakasih sudah membaca Istri Supermodel (For Sale!) Untuk tetap update Istri Supermodel dan cerita-ceritaku yang lain, bisa follow facebook dan instagramku ya! FB: https://www.facebook.com/jane.wick.961556 IG: @renatawordsmith Terimakasih pembaca baik hati, Happy reading ^^

Renata99 · Urban
Not enough ratings
1252 Chs

Kami Bisa Mengatasinya!

Mengganti nama saat ini memang menjadi pilihan yang bagus.

Ketika Kaleb mendengar perkataan Lilia, amarahnya berkurang sedikit, dan dia cukup lega untuk menghela napas. "Jangan khawatir, selama ada kakek, tidak ada yang akan berani main-main denganmu."

Lilia berterima kasih lagi, dan kemudian percakapan berbalik. "Kakek, kami tidak memiliki masalah dengan pengaturanmu, tetapi bisakah aku minta tolong?"

"Permintaan apa? Katakan saja!"

Lilia dan Mellisa saling memandang. Dia sedikit bijaksana lalu berkata pelan. "Pergantian namanya bisa berjalan seperti biasa, tapi konferensi pers, bisakah itu menunggu dulu?"

"Kenapa? Kenapa harus menunggu?" Tanya Kaleb curiga. "Wanita itu berbicara omong kosong secara terbuka di depan media, kakek sama sekali tidak terima. Jika kita melakukan konferensi pers juga, orang-orang akan dengan senang hati menangkapnya! Buat apa menunggu?!"

"Kakek, jangan khawatir!" Lilia berdehem dan mulai menghibur orang tua itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com