Tanpa berpikir panjang lagi, Aldy langsung masuk ke mobilnya. Ia tidak peduli pada wanita itu karena dirinya benar-benar tidak mengenalinya.
Sedangkan Alma dan Daffa, sudah semakin jauh dari tempat itu dan tidak berpapasan dengan Ririn. Andai saja mereka bertemu, pasti urusannya tambah rumit.
Selama dalam perjalanan, Daffa semakin erat menggenggam tangan Alma. Bahkan, sesekali ia menciumi punggung tangan Alma dengan begitu lembut. Sehingga, kedua bodyguard nya merasa risih dan tidak nyaman. Apalagi keduanya jomblo berkelas, jadi sulit untuk memahami nya.
Alma sedari tadi hanya berdiam diri saja, bukan karena tidak suka adanya Daffa. Melainkan, ia sedang menahan rasa yang sungguh sangat luar biasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Ya, reaksi obat perangsang wanita yang ada di dalam tubuhnya semakin menjadi-jadi. Ia pun terus menempelkan tubuhnya ke arah Daffa agar dirinya semakin berdekatan dengan laki-laki tampan itu.