Dalam hati Angelina merasa malu terhadap dirinya.
Tetapi mengapa baru sekarang dia merasa malu, dulu dia membuang perasaan seperti itu demi cintanya ke Richman.
Sekarang dia harus berterus terang dengan dokter Anne, membuang rasa malu dan gengsinya di hadapan dr Anne yang terkenal di kalangan feminis gender, itu semua demi Viona, putrinya yang malang.
"Baiklah...kalau memang hal ini baik untuk Vio...tidak salahnya!"_
Angelina bercerita dengan suara pelan dan hati-hati. Dia bercerita yang penting-penting saja. Yang hanya berkaitan dengan dirinya, Richman dan anak-anaknya saja, tidak menceritakan Murni, Hasnah atau anak-anak Richman lainnya. Hal ini terlalu tabu diceritakan. Budaya barat dan timur berbeda. Beda pola pikir dan keyakinan.
Sudahlah! Tak apa-apa!
Angelina melupakan gengsi, itu semua demi Viona, putrinya yang malang.
"Aku menggugat cerai suamiku...!" kata Angelina dengan suara berat.
"Apa kamu yakin?"
Angelina mengangguk dengan kepala tertunduk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com