15 15. Saya kembali (2) - Iblis kecil yang mengeluarkan amarah

Seorang ayah yang melihat putrinya yang menghilang selama semalaman pulang, seharusnya akan merasa bahagia. Tetapi berbeda halnya dengan Jason. Ia merasa sangat kesal dan tidak menyukai kehadiran Akira. Ditambah lagi kalau gadis itu sudah mengetahui rahasia perselingkuhan dirinya dengan Jennifer, yang selama ini ia sembunyikan. Jika scandal buruk itu sampai diketahui oleh orang lain, hal ini akan mempengaruhi nama baiknya selama ini.

Tidak bisa, citra baik yang telah ia baik dengan tidak mudah itu tidak boleh dihancurkan oleh gadis nakal dan manja itu begitu saja. Jason harus segera bertindak, sebelum semuanya terlambat.

Untuk saat ini Jason harus bisa mengambil simpati dan kepercayaan Akira. Setidaknya sampai Steven pulang, karena jika gadis nakal itu berpihak kepada Steven dan melawannya. Hal ini akan berakibat tidak baik dan membahayakan posisinya sebagai Presdir perusahaan Kyle group.

"Akira jaga ucapanmu. Cepat pergi ke kamarmu dan ganti pakaian mu itu."

Jason berusaha setenang mungkin menghadapi Akira. Ia bahkan tidak terlihat marah, atau ingin menghukum gadis itu sekarang. Meskipun baru saja Akira telah memanggilnya dan Jennifer dengan sebutan anjing peliharaan ibunya.

Steven yang ada di ruangan yang sama dengan Akira dan Jason Kyle merasa sedikit kecewa. Baru saja ia berfikir akan dapat melihat suatu pertunjukan drama yang luar biasa. Tetapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi saat ini. Jason benar-benar ahli berakting dan mengalihkan topik pembicaraan. Sepertinya aktor sepertinya patut mendapat penghargaan sebagai pemeran ayah terbaik dan bijaksana dalam aktingnya.

"Sial! Jason masih saja berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Sepertinya aku harus sedikit menambah minyak dalam perapian itu, supaya nyala apinya lebih besar."

Steven tersenyum menyeringai secara diam-diam. Baginya bisa mendapatkan perhatian dan dukungan Akira saat ini akan sangat menguntungkan baginya. Meskipun gadis cantik itu hanya boneka bodoh yang tidak tahu apa-apa tentang perbuatan busuk ayahnya selama ini.

Tetapi tidak dipungkiri, kalau Akira adalah pewaris kekayaan keluarga Kyle satu-satunya.

"Keponakan ku sayang. Kemana saja kau? Paman sungguh mengkhawatirkan mu."

Steven berjalan mendekati Akira yang masih berdiri tidak jauh dari pintu masuk ruangan itu. Steven membentangkan kedua tangannya ingin memeluk Akira. tetapi gadis itu justru menolak dan mendorongnya, ketika Steven akan memeluknya.

Gadis cantik itu tidak bisa mempercayai siapapun untuk saat ini. Baginya, semua terlihat jahat dan munafik. Penghianat ayahnya terhadap ibunya, sungguh melukai kepercayaan Akira terhadap orang-orang terdekatnya. Tidak terkecuali pelayan setia ibunya (bibi Anne ) yang selama ini hanya bungkam, meskipun ia telah mengetahui perselingkuhan ayahnya dengan Jennifer.

"Sudahlah, kalian tidak perlu berpura-pura baik di depanku. Hal itu membuatku muak." Tuduh Akira kepada orang-orang

yang ada di depannya saat ini. Tatapan matanya sekarang tertuju kepada seorang wanita yang paling dibencinya. Siapa lagi kalau bukan Jennifer? Wanita yang menurut Akira adalah wanita yang merusak kebahagiaan Keluarganya.

"Sayang, apa yang kau katakan. Siapa yang berpura-pura. Apa terjadi kepadamu sebenarnya?"

Steven terlihat bingung dengan sikap Akira yang sepertinya telah berubah total dalam semalam.

Gadis cantik yang biasanya bersikap manja dan selalu ceria itu. Sekarang menjadi kasar dan banyak melontarkan kata-kata kotor yang tidak pernah Akira lakukan sebelumnya. Mungkinkah hal itu hanya karena keponakannya itu terlalu syok atas kepergian (kematian) ibunya yang mendadak dan membuat perasaan Akira terguncang.

Akira sama sekali tidak menanggapi pertanyaan Steven. Akira terlalu muak,

kecewa dan sedih, yang membuatnya tidak tahu harus bersikap seperti apa kepada orang-orang di hadapannya saat ini.

"Sudahlah jangan banyak omong kosong. Cepat pergi ke kamarmu." Bentak Jason yang merasa keberadaan Akira di tempat itu hanya akan membuat posisinya semakin sulit.

Jennifer yang melihat kesempatan bagus, segera meraih tangan Jason dengan lembut dan mesra.

"Tuan Jason, jangan terlalu keras dengan putrimu. Dia hanya masih terguncang atas kepergian nyonya Jasmine."

Jennifer merayu Jason untuk memaafkan perbuatan kasar dan tidak sopan yang dilakukan oleh Akira.

Perbuatan Jennifer yang membela Akira tak serta Merta membuat gadis itu merasa tersentuh atau senang. Hal ini justru membuat Akira semakin muak kepada keduanya. Baginya ayahnya dan Jennifer hanya sepasang penghianat yang penuh dengan tipu daya dengan topeng manis di wajah mereka.

Hanya kebencian dan amarah saja yang ada di hati gadis cantik itu. Terlebih lagi ketika ia melihat Jennifer dengan sengaja berprilaku mesra dengan memegang tangan ayahnya.

"Dasar nenek sihir!"

Akira yang sudah tidak tahan dengan sikap munafik Jennifer, berjalan dengan cepat kearah wanita cantik itu dan menarik dengan paksa ramput panjang berwarna pirang itu.

"Aw... Aw... Sakit. Akira lepaskan."

Jennifer yang merasa kesakitan, hanya bisa menjerit dan menagis memohon kepada Akira untuk melepaskan rambutnya yang terasa hampir terlepas dari kulit kepalanya. Ketika Akira menyeretnya dari ruang tengah hingga pintu keluar kediaman Kyle.

Akira benar-benar menggila. Ia bahkan menghempaskan Jennifer hingga tersungkur ke lantai.

"Pergi kau, wanita jal*ng! Dan jangan pernah menunjukkan wajahmu lagi di rumah ini." Teriak Akira dengan penuh kemarahan. Akira seolah telah di rasuki iblis saja. Sikapnya sangat kasar dan tak terkendali.

avataravatar
Next chapter