57.
Sepulang dari laboratorium, sesuai rencana awal dia menjemput Caelia di sebuah mall yang cukup besar di Manhattan. Dia turun dari mobil, berjalan menuju restoran cepat saji yang ada di lantai dua.
Rupanya, gadis itu masih di sana. Tengah mengobrol dengan Cerry, temannya.
Baru saja Daniel masuk ke dalam restoran, semua mata sudah tertuju pada pria itu. Memang, Daniel kini terlihat sangat menawan dengan kemeja hitam yang dirinya kenakan dan disempurnakan oleh celana bahan jeans berwarna senada. Belum lagi, Daniel juga mengenakan sebuah kacamata dari brand ternama.
Bau kekayaan dan ketampanan langsung menyeruak ke hidung banyak perempuan di sini. Tak sungkan-sungkan, ada beberapa perempuan yang kini sudah mendekat ke arah Daniel, dan secara terang-terangan meminta nomor ponselnya.
"Permisi… boleh saya meminta nomor ponsel Anda?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com