Kantor Kepolisian
Arvita duduk dengan hentakan yang kasar, disampingnya ada Laudya dan juga Anwar yang sedikit terkejut akibat kadatangan Arvita. "Hah.... apa sih yang mereka berdua bicarakan." Ucap Arvita kesal, dan melihat kedalam ruangan yang tertutup rapat.
Bukan masalah mengenai ruangannya, tapi karena disana ada Armand dan pria penggoda bernama Heri. Arvita sendiri baru selesai memberikab kesaksian, sekitar lima belas menit ia berkutat dengan seorang petugas yang memberikan beberapa pertanyaan. Tidak hanya pada Arvita, tapi ia lakukan pada Laudya, dan juga Heri.
"Arvita, kamu harus sabar. Aku tidak menyangka kamu masih senekad ini untuk menghajar orang, harusnya kamu lebih bisa menahan diri." Ucap Anwar sedikit ketus, dan Laudya mengangguk setuju.
"Oh... Jadi seperti itu Laudya. Padahal aku seperti ini karena mau membela kamu, apa kamu lupa... siapa yang menari-nari tadi sambil mabuk parah!" Arvita yang kesal, menatap garang pada Laudya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com