Saat mata Zhao Qingyi tidak bisa lagi bertahan dan mulai melelehkan air mata, gadis itu pun terisak sembari menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya, berharap pasien di sebelahnya tidak mendengar suara tangisannya.
Plukk!
Zhao Qingyi terkesiap merasakan puncak kepalanya ditepuk seseorang, maka dia pun lekas mendongak untuk melihat siapa pelakunya.
"Lihat seperti apa mukamu sekarang, begitu kacau dan penuh ingus." Itu adalah suara Shingo.
Mata terbelalak Zhao Qingyi menyiratkan keterkejutan gadis itu, dan secara otomatis tangisnya terhenti. "Sh-Shin!" Lelaki yang dia tunggu, yang dia harap sejak tadi, yang membuat dadanya seakan ingin meledak.
"Apa?" Shin sudah berdiri di samping kanan ranjang Zhao Qingyi, membelakangi jendela paten cukup besar yang menghadap ke luar karena ranjang Zhao Qingyi memang berada paling ujung dari kamar tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com