webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Urban
Not enough ratings
702 Chs

Tak Mungkin Aku Memanggil Kalian Si Bodoh dan Si Tolol, Kan?

Setelah terjadi drama heboh di depan pintu kamar VVIP Reiko, pintu itupun dibuka dan muncul Nathan Ryuu dari sana dan dia memberi kode pada anak buahnya untuk tenang. "Kalian sepertinya mencari saya."

Segera, kedua orang itu, berumur sekitar 30-an, belum mencapai 40 tahun, mereka sama-sama menatap bengis ke Nathan Ryuu setelah yakin bahwa lelaki itu yang mereka cari.

"Kau! Pasti kau orangnya yang telah membuat orang tuaku kisruh!" Si wanita menuding Nathan Ryuu dengan jarinya sambil mata mendelik seolah ingin menelan Onodera di depannya.

Dari kalimat berbahasa Inggris itu saja, Nathan Ryuu langsung paham siapa mereka. "Ohh, rupanya anak dari Stanley." Dia menjawab enteng saja. "Mari kita mengobrol di tempat tersendiri, jangan berteriak-teriak seperti orang tidak berpendidikan di sini."

Jelas ada sindiran tajam dari ucapan Nathan Ryuu pada keduanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com