webnovel

CHAPTER 58

Ketuban pecah dini biasanya menyebabkan persalinan prematur alias bayi terpaksa dilahirkan sebelum waktunya.

dan kini Freya tengah menjalani operasi Caesar, karena hanya ini yang bisa Daniel lakukan guna menyelamatkan keduanya.

terlihat Shofi berjalan mondar-mandir didepan ruang operasi, sementara James hanya bisa duduk seraya dalam hatinya terus berdoa untuk keselamatan anak dan cucu pertamanya.

satu setengah jam kemudian akhirnya Daniel datang menemui kedua orangtua Freya.

" Dokter Daniel, bagaimana operasi anakku lancar ? lalu bagaimana dengan bayinya ? baik-baik saja kan ?"

cerca Shofi memberondong pertanyaan kepada Daniel.

" Freya baik-baik saja, nyonya shofi. hanya saja saat ini ia masih tertidur karena pengaruh dari obat biusnya."

jawab Daniel tersenyum.

" lalu bayinya ?"

tanya Shofi lagi merasa kurang puas.

" Hhmm-- bayinya prematur jadi terpaksa kami bawa langsung keruang inkubator. dan perlu ditangani langsung oleh dokter Louis, ia dokter spesialis anak dirumah sakit ini."

jelas Daniel.

James dan Shofi tampak bernafas lega. Leon yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari situ juga tampak merasa senang mendengarnya.

" Leon, apa Kevan sudah bisa dihubungi ?"

tanya Daniel mengalihkan pandangannya kearah Leon.

" sudah, dok. tuan Kevan kini sedang perjalanan kesini. tadi tidak bisa dihubungi karena sedang berada dipesawat."

" oh, syukurlah kalau begitu."

" dokter Daniel, bolehkah kami menjenguk Freya sekarang ? "

pinta James penuh harap.

" Freya masih berada diruang transisi, karena kondisinya harus dipantau. tunggulah satu jam dulu, bila tidak mengalami komplikasi apapun setelah operasi, maka kami akan segera memindahkan Freya ke ruang perawatan."

jelas Daniel.

" baiklah, kami akan menunggu."

***

Kevan dengan tergesa-gesa menuju rumah sakitnya dan langsung menemui Daniel.

" Niel, bagaimana kondisi istrinya ? apa baik-baik saja ?"

terlihat dari guratan wajah Kevan yang penuh kekhawatiran.

" Freya mu itu baik-baik saja, Kev. ia sudah sadar, dan kini sudah berada diruang perawatan bersama kedua orangtuanya. tapi anakmu--"

" anakku kenapa, Niel ? ayo katakan !!"

" sebaiknya kau tanyakan langsung pada Louis."

ucap Daniel.

tak mau buang-buang waktu Kevan pun beranjak langsung menemui dokter Louis.

tanpa mengetuk pintu ruangannya, Kevan langsung masuk begitu saja kedalam ruangannya.

" hey, tak bisa kah kau mengetuk pintu terlebih dahulu !"

ucap Louis terlihat kaget karena ia tengah menelpon dengan seseorang. lalu ia pun langsung mengakhiri obrolannya ditelpon.

" Louis, katakan bagaimana keadaan anakku ?"

" anakmu yang mana ? kan ada dua."

Louis tampak mengernyitkan dahinya.

" Louis ! kau tidak tau aku sedang bicara serius saat ini ? ya jelas anakku yang baru lahir hari ini. "

Kevan mulai kesal dengan Louis yang sedikit mempermainkannya.

" oke Kevan, kamu tenanglah. duduklah! "

Kevan lalu menurutinya. ia duduk dihadapan Louis.

" Kau pasti tau kan, Jika ketuban pecah sebelum kehamilan berusia dua puluh tiga minggu, paru-paru janin kemungkinan tidak akan berkembang dengan baik dan menyebabkan janin tidak bisa bertahan hidup. tapi syukurlah, usia kandungan Istrimu sudah memasuki dua puluh sembilan Minggu. tapi tetap saja bayi itu lahir prematur. dan setelah kami observasi, sepertinya anakmu terkena cerebral palsy."

" what ? tidak mungkin itu, Louis."

bentak Kevan.

" ini memang baru analisa kami bersama beberapa dokter lainnya. kami perlu melihat perkembangannya lebih lanjut."

tegas Louis.

mendengar pernyataan itu rasanya dada Kevan seperti dihantam batu besar. nafasnya jadi merasa sesak. buliran air mata sudah berada di pelupuk kedua matanya namun segera ditepis oleh tangannya.

" bersabarlah, Kev. kami akan tetap melakukan observasi pada putri cantikmu itu. aku akan terus memantau perkembangannya. "

ucap Louis menepuk bahu Kevan berusaha menenangkan.

" apa bisa disembuhkan, Louis ?"

tanya Kevan penuh harap.

" Berbagai terapi bisa membantu orang dengan cerebral palsy untuk meningkatkan kemampuan fungsional. ada terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara. bahkan pembedahan mungkin diperlukan. tapi itu terlalu dini, Kev. kita lihat dulu saja perkembangannya. semoga saja cerebral palsy putrimu ringan dan bisa disembuhkan."

jelas Louis.

Kevan terlihat sangat sedih dan frustasi. ia merasa menyesal karena telah meninggalkan nya keluar kota ditengah-tengah Freya sedang hamil tua. ditambah mendengar kabar dari Leon, Freya pecah ketuban dikarenakan terpeleset saat hendak menolong Aaron.

" sebaiknya kau memikirkan kondisi istrimu jika pada waktunya ia akan mengetahui kondisi anaknya. jangan sampai jiwa Freya terguncang dan membuat ASI nya menjadi tidak lancar. ia harus tetap memberikan ASI pertama nya untuk anakmu. beri dia semangat, Kev. "

" tenang saja, aku akan selalu berada disampingnya. ku harap kau merahasiakan dulu kondisi anakku ini pada siapapun kecuali Daniel. setidaknya biarkan Freya merasakan kebahagiaannya dan memberikan ASI pertamanya dengan lancar tanpa beban dihatinya."

ucap Kevan meskipun saat ini hatinya diselimuti dengan kesedihan, kebahagiaan, dan kekhawatiran.

lalu Kevan beranjak keluar dari ruangan Louis menuju ke ruang bayi.

" dimana anakku, suster ?"

suster itu segera berjalan diikuti kevan menuju inkubator tempat anaknya disinari lampu dan alat medis lainnya.

" liat suster, anakku cantik sekali kan ? dia mirip sekali dengan istriku. dan kuharap dibalik matanya yang terpejam itu ada binar-binar cahaya berwarna biru seperti mata istriku."

lirih Kevan seraya menempel kan telapak tangannya pada kaca inkubator.

" iya dokter Kevan, putrimu sangat cantik. kecantikannya menurun dari istri anda."

Kevan pun hanya tersenyum bahagia tanpa mengalihkan pandangannya pada bayi mungil didalam kotak kaca itu.