Suasana khas malam pertunangan mewah dua anak pengusaha besar kini dirasa oleh Luna selepas gadis itu memutuskan untuk melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan. Ia sedikit terlambat. Kala sepasang peep toe itu membentur jajaran ubin yang ada di bawahnya untuk masuk ke dalam ruang aula, di depan sana sang mantan kekasih sudah tersenyum manis bersama seorang wanita cantik dengan gaun berwarna putih yang jatuh tepat menyapu lantai di bawahnya. Mereka tak lupa untuk memamerkan lingkar cincin yang ada di jari manis mereka masing-masing pada seluruh tamu undangan yang datang. Melihat itu, Luna hanya bisa tersenyum kecut. Ia mengambil satu tempat kosong di meja paling belakang. Bersama dengan beberapa orang asing yang menatap kedatanganya dengan sedikit asing. Luna pun begitu, ia tak mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya sekarang ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com