webnovel

Tiga Hati Tak Tentu Arah

Pratinjau : Kalau begini gimana aku bisa baik-baik aja kayak yang kamu bilang?

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jani mengeratkan selimutnya. Dia duduk di balkon apartemen seorang diri. Entah kenapa akhir-akhir ini dirinya suka sekali duduk disana. Tanpa suara dan tanpa ada yang menemani.

Pikiran Jani melayang pada kejadian tadi pagi di kantornya, dimana Arga mengatakan kalimat yang menurut gadis itu sangatlah kasar. Jani menghembuskan nafas lelah. Hawa dingin yang berhembus mampu membuat hidungnya terasa berair.

Gadis itu bersin-bersin. Sepertinya dirinya sedang flu sekarang. Jani mendesah karena sebenarnya dia masih ingin duduk disana. Jani kemudian membawa cangkir yang berisi kopi hitamnya masuk ke dalam apartemen.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter