webnovel

Arya dan Tasya jalan-jalan di mall

Side story of arya:

Sehari setelah cuti. Arya kembali melakukan pekerjaan nya sebagai ojol. tetapi kali ini dia tidak bertugas mengantar-jemput Tasya. karena dia di beri tahu ibu nya bahwa anak nya sedang sakit..

wajah nya kali ini di balut perban di pangkalan hidung nya. dan bibir nya pun di tempel sebuah hansaplas untuk menutupi luka. luka nya masih belum pulih akibat pukulan dari anak muda seumuran Tasya yg sempat membuat nya geram sama itu anak. namun kali ini dia memilih bersikap dewasa dan melupakan nya..

Saat ini Arya sedang di depan toko minuman cepat saji yg sangat populer di kalangan para pemuda yaitu susu se**a ( sengaja author sensor belakang nya. bukan karena jorok ya!. namun karna brand minuman ini sudah banyak cabang di lokasi tempat author.. ingat yaa yg di sensor itu nama produk bukan nama yg aneh-aneh).

Arya memesan 2 gelas teh tarik dan Thai tea masing-masing di kasih Boba..

setelah pesanan nya sudah jadi lalu Arya pun langsung mengantar ke lokasi orderan tersebut.

...

..

...

Side story of Tasya

Di sisi lain yaitu Tasya. yg sedang di dalam kamar. saat ini dia sedang duduk atas tempat tidur nya mengenakan piyama..

Tasya tidak mengalami demam atau sakit badan namun dia merasa lelah mental karena kejadian kemarin di kelas..

Tasya sedang bermain ponsel lalu ada sebuah pesan dari Yana.

"Tasya kalau kamu mau berangkat sekolah kabarin aja aku sama Rani. anak-anak gak bakalan gangguin kamu kalau ada kita berdua." Yana memberi pesan chat di wa ke Tasya.

lalu beberapa saat kemudian datang lagi sebuah chat..

"Tadi pagi kita berdua sempat ribut sama cewek-cewek yg ngatain kamu kemarin.. tapi kali ini semua nya aman. jadi kamu tenang aja" kata Rani dari chat yg dia kirim barusan.

Tasya Heran bagaimana mereka berdua mengatasi anak-anak di sekolah. tapi di sisi lain dia percaya kepada Yana dan Rani. bahwa selama dia berteman sama mereka berdua. tidak ada satu pun anak-anak di sekolah berani ribut sama mereka.

karena Yana itu punya sisi tomboi sehingga orang lain berprasangka kalau dia itu lesbian, padahal tidak.

sedangkan Rani itu atlit gulat. walaupun dia terlihat feminim namun pernah anak cowok dia banting kayang.

....

....

....

Kali ini Tasya keluar kamar dan sarapan sendirian.

setelah beberapa lama kemudia ibu nya datang dan duduk di meja makan untuk menemani Tasya

"kamu udah baikan nak?" tanya ibu nya

"iyaa mah.. Tasya udah agak baikan.. " kata Tasya sambil makan.

"kalau gitu kamu udah bisa datang sekolah besok kah?" tanya ibu nya.

Tasya menjadi terdiam dan menatap makanan di hadapan nya.

jari-jari tangan yg sedang memegang sendok pun mulai bergetar.

ibu nya melihat dari wajah nya Tasya yg berhenti mengunyah makanan di mulut nya. yg terlihat pucat..

"kamu tetap di rumah aja yaa. nanti mamah kabarin guru mu kalau kamu masih sakit.. lanjut nih makanan nya nak.. " ibu nya mengerti kondisi anak nya sendiri dan tidak ingin memaksa anak nya datang ke sekolah.

"aah iyaa mah.. " Tasya pun kembali tersadar dari lamunannya lalu lanjut makan lagi.

....

...

..

setelah selesai makan..

Tasya merasa tidak enak perasaan nya yg gak karuan.. seolah dia merasa butuh hiburan.

namun dia bingung harus apa.. kalau di bawa bernyanyi pun tidak akan menaikkan mood nya.

setelah beberapa lama memikir kan cara untuk menghibur diri nya. Tasya mendapatkan sebuah satu keputusan.

"mah.. " Tasya memanggil ibu nya yg sedang mencuci piring bekas dia makan.

"iyaa nak.. ada apa?" ibu nya tiba-tiba berhenti di tengah-tengah mencuci piring lalu menatap Tasya yg masih duduk di meja makan..

"mah.. Tasya bosan di rumah.. tolong izinin Tasya keluar rumah jalan-jalan yaa?.. " kata Tasya dengan wajah melas nya.

" lah? sama siapa kamu jalan-jalan nya? kemana?" tanya ibu nya yg heran sama tingkah anak nya.

Tasya bingung mau ngajak siapa untuk jalan-jalan. sedang kan Yana dan Rani saat ini berada di sekolah.

"Kalau gitu Tasya aja kak agung aja"kata Tasya.

"hah? agung loh lagi kerja Tasya.. " kata ibu nya..

"kalau gitu kenapa nggak mamah aja temani Tasya?" Tasya mengajak ibu nya..

"mamah habis ini mau jemput nenek. kamu mau gak nunggu dulu di rumah? " ibu nya berencana pergi setelah menjemput nenek nya yg sedang pergi keluar rumah..

"tasya mau sekarang..kalau gitu Tasya panggilin mas Arya aja yah? " tasya mulai meminta ibu nya di bawa oleh ojek tukang jemput nya.

" aryaa..? tapi kenapa dia? " sontak ibu nya bertanya.

"yaa gak papa.. pokok nya Tasya mau keluar jalan-jalan sebentar aja kok mah.." Tasya membujuk ibu nya.

...

...

Di saat beberapa lama kemudian setelah ibu nya menyetujui permintaan anak nya dan habis itu memanggil Arya ke rumah untuk menjemput Tasya..

setiba di depan rumah nya. Arya duduk di kursi depan teras rumah Tasya. seperti biasa Arya mengenakan jaket hijau ojol nya beserta helm nya..

sembari menunggu Tasya yg sedang bersiap berpakaian sebelum jalan. ibu nya Tasya menghampiri Arya terlebih dahulu..

"maaf ya mas.. mengganggu pekerjaan nya mas Arya.. " kata ibu nya.

" iyaa nggak papa buk. soal nya hari ini orderan gak banyak. jadi banyak waktu luang saya.." kata Arya berkata sebenarnya. dia datang kemari bukan karena Tasya, melainkan tugas sebagai tukang antar dan menemani Tasya karena di upah .

Arya saat ini pekerjaan nya sepi job karena kurang nya orderan hari ini.

"oiya mas.. luka nya mas Arya sudah membaik kah?" ibunya Tasya bertanya tentang luka di wajah Arya..

" iyaa bu.. luka nya sudah mulai sembuh kok.. " Arya berkata sambil memegang luka lebam di pinggir bibir nya..

...

" saat mohon maaf atas merepotkan mas Arya di waktu kejadian itu. dan juga terimakasih sudah membantu Tasya.. " ucapan terima kasih ibu nya Tasya dengan tulus.

"iyaa Bu.. sama-sama. untuk saat ini saya bersyukur kalau semua kondisi baik-baik saja" ucap Arya.

Arya melihat dari ekspresi ibu nya yg tersenyum sedikit memaksa seakan Arya memahami ibu nya sedang mengkhawatirkan sesuatu..

...

...

"kalau boleh tau apa yg terjadi sama Tasya?" Arya bertanya kepada ibu nya..

" aahh anu mas. dia sedang sedikit kurang baik aja mas.." jawab ibunya Tasya.

" kurang baik? apa dia sakit?" Arya bertanya lagi.

" iyaa mas dia sedang sakit maka dari itu dia izin. gak masuk sekolah mas.. " kata ibunya Tasya.

Arya sedikit mengkerut kan kening nya karena bingun.

"mohon maaf kalau saya berkata tidak sopan.. bukan kah seharusnya anda menyuruh anak ibu istirahat di rumah aja?" Arya berkata kepada ibu Tasya.

"iyaa mas. tadi sudah saya bilangin ke dia istirahat di rumah aja. tapi dia merengek meminta keluar.. " ibu nya berkata dengan suara pelan ke Arya..

Arya merasa aneh sama kondisi Tasya. karena jika Tasya sakit atau demam itu harus nya dia berbaring istirahat di rumah namun kali ini dia memberikan Putri nya keluar rumah.

//tidak seperti biasa nya orang tua memberikan anak nya jalan-jalan keluar rumah. padahal dia sedang izin sakit. // Arya berkata dalam hati sambil berpikiran tentang Tasya.

"bisa kah ibuk cerita kan apa yg terjadi?" Arya bertanya kepada ibu nya Tasya..

lalu ibunya Tasya menyetujui dan menceritakan kejadian Tasya waktu di sekolah..

....

....

Setelah selesai mendengar cerita dan memahami nya.

//jadi anak nya bukan sakit karena demam ya.. berarti dia sedang di urung dan kena serangan mental?.. // pikir Arya di dalam hati.

"sangat di sayang kan ya setelah kejadia waktu malam itu lalu di tambah lagi masalah lain dari kelas yaa.. " kata Arya dgn merasa simpati.

(author: kalau saya sih Axis 🤣)

Ketika ibunya Tasya dan Arya sedang bercerita.

Tasya baru keluar dari dalam dengan berpakaian jalan nya.

"Tasya sudah siap mah.. " Tasya berkata kepada ibu nya yg sudah siap pergi.

"Kalau gitu hati-hati di jalan nak ya.. " ibu nya berkata ke Tasya " mas Arya Tolong jaga baik-baik anak saya yaa. kalau ada apa-apa hubungi saya mas. " ibu nya memberi pesan ke Arya.

"baik buk.. akan saya ingati. kalau gitu kita pergi pamit dulu " ucapan pergi Arya dengan sopan.

"kalau gitu Tasya pergi dulu ya mah.. dah assalamualaikum" Tasya pergi bersama Arya dan naik motor.

"iyaa waalaikumsalam.." balas salam ibu nya

setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan rumah Tasya.

.....

.....

....

Di saat mereka berboncengan atas motor di tengah perjalanan.

Arya menyadari bahwa dia lupa menanyakan arah tujuan Tasya untuk jalan-jalan kali ini..

"oiyaa.. sekarang ni kamu mau jalan kemana?" Arya bertanya ke Tasya yg sedang di boncengin dari belakang.

"kalau gitu kita jalan-jalan ke bigmall dulu mas. Tasya mau main-main ke sana.. " ucap Tasya yg ingin kesana untuk menghibur diri.

"okee.. kalau gitu kita kesana" kata Arya yg menuruti kemauan Tasya dan bergegas ke sana.

...

...

...

Setiba nya di lokasi parkiran motor bigmall.

"kalau gitu aku lepas jaket ojol ku dulu yaa" Arya melepas jaket nya dan menaruh ke dalam jok motor nya. alasan dia melepas jaket agar tidak terlihat mencolok dan menjadi pusat perhatian orang di sana.

(author: yaa kalian pikir aja ngapain orang pakai jaket ojol hanya untuk jalan-jalan ke mall.. )

lalu Tasya pun me-iyakan Arya.

....

...

...

Di saat mereka berdua berjalan-jalan di sekitar mall..

"Di sini ada kah tempat yg mau kunjungi? " Arya bertanya ke Tasya.

"Tasya mau main bowling mas!.. " jawab Tasya dengan antusias seperti anak kecil yg semangat ingin bermain.

"yukk kesana. " jawab Arya sambil tersenyum..

Ketika tiba di lokasi bowling. mereka pun bermain bersama-sama.

Arya tidak pernah bermain bowling sama sekali mencoba pertama kali melempar kan bola bowling nya namun bola itu malah berjalan ke samping dan tidak mencetak skor sama sekali.

Tasya tertawa riang melihat cara Arya bermain..

Arya yg sedikit malu karena kesalahan konyol nya. namun dia ikut tertawa...

Disisi lain giliran Tasya melempar bola bowling itu dengan ahli. Tasya pun mengenai beberapa pin yg berdiri sehingga mencetak skor..

Tasya berbalik arah dan menatap Arya dengan senang..

Arya pun merasa depresi karena tidak bisa mencetak lebih dari skor Tasya. namun selama bermain mereka berdua tetap bersenang-senang.

.....

Setelah selesai barmain bowling.

mereka berdua pindah lokasi menuju ke wahana game center.. di sana mereka berdua bermain berbagai macam jenis permainan game di sana. terutama dari game tembak-tembakan, game pertarungan, game lempar bola basket ,game balap motor , game air hockey.

Dan terakhir Tasya menunjuk sebuah game capit boneka kepada Arya. Tasya meminta Arya memain kan game itu dan meminta nya untuk mendapatkan 1 boneka yg sangat membuat nya menginginkan untuk memiliki nya.

Arya menyetujui lalu memainkan game capit boneka.

Sudah berkali-kali Arya gagal mendapatkan boneka itu sehingga Tasya sering kali mengomelinya setiap dia gagal.

Tasya tidak menyerah bahkan dia rela menghabiskan uang saku nya untuk membeli coin game lagi hanya untuk mendapatkan boneka yg dia ingin kan.

setelah beberapa lama kemudian Arya akhirnya mencapit boneka itu lalu berhasil mengeluarkan boneka nya.

lalu boneka itu di berikan ke Tasya.

Tasya yg menerima boneka itu langsung di peluk nya dengan senang kegirangan sambil lompat-lompat seperti gadis kecil.

Arya pun turut senang akan hal itu.

.....

....

...

setelah lama bermain dan mendapatkan boneka yg di inginkan Tasya.

mereka pun pergi menuju arah keluar..

"oiyaa kita sudah lama main di sini. ada lagi tempat makan yg mau kunjungi?. " tanya Arya ke Tasya.

setelah mendengar pertanyaan Arya barusan.

"gak ada mas. duit jajan yg di kasih mamah udah tinggal berapa rebu aja mas.." Tasya berkata sambil menunjuk kan dompet nya yg sudah menipis uang nya.

"Aman aja.. kalau gitu giliran mas yg traktir. soal nya dari tadi mas cuman ikut main doang pas di traktir kamu Tasya.. " Arya berkata dalam sombong nya..

Tasya mulai diam dan memikirkan sesuatu.

" yaaudah deh.. lagian Tasya juga mulai lapar.. kalau gitu sini ikut Tasya.. !" dengan riang nya Tasya memegang pergelangan tangan Arya lalu menyeretnya sambil berlari.

Arya merasa kebingungan namun dia hanya mengikuti Tasya.

...

...

ketikan Tasya sedang asik berlari dengan senang nya sambil menarik tangan Arya. Arya yg mulai merasa kewalahan berlari mengikuti Tasya..

Di saat mereka berdua berlarian di sepanjang koridor mall yg luas. saat hendak berbelok di persimpangan.

Tasya menabrak seorang lelaki yang sedang menggendong anaknya dan bersuara..

Tubruukkk.. !

"maaf pak.. saya nggak sengaja nabrak tadi.. mohon maafkan saya pak.. " Tasya dengan panik nya meminta maaf kepada orang yg di tabrak nya.

"saya juga minta maaf. karena kelalaian saya.. saya bertanggung jawab atas dia pak" Arya pun ikutan meminta maaf.

"iyaa nggak papa. kita juga salah karena nggak merhatiin di jalan tadi" kata laki-laki itu Sambil menggendong anak nya.

Saat berkata barusan Arya dan laki-laki itu saling bertatapan dan terdiam..

mereka berdua terdiam seakan mereka berdua terlihat mengenal satu sama lain.

....

....

laki-laki itu terdiam menatap Arya sambil mengendong anak laki-laki nya. (kita sebut aja itu bapak muda ya gaes).

Arya pun demikian berdiri dan terdiam..

" ayahh?. ada apa.. kok diam aja?" kata seorang perempuan yang terlihat seperti istrinya dari belakang menyusul...

Arya melihat istri dari bapak muda itu yg baru saja tiba.

Kali ini istri bapak muda itu menatap Arya juga dan terdiam..

secara Tiba-tiba suana pun mulai tegang..

Tasya yg barusan panik, mulai menyadari dan heran tingkah mereka bertiga yg dari tadi diam dan terpaku..

Author :

jujur aja. totor baru kali ini buat cerita novel di aplikasi webnovel ini. bagi kalian para pembaca.. webnovel ini bisa nggak ya ngasil kan duit? silahkan jawab di komentar ya gaes.. 🙏