Sementara itu di istana, George sudah terlihat uring-uringan. Wajahnya sangat suram sesuram hatinya. Bagaimana tidak, pada saat George terbangun dia menyadari jika Alesha sudah tidak berada di sampingnya, apalagi kopernya juga sudah tidak ada. Dia lalu segera menghubungi orang-orang kepercayaannya untuk melacak keberadaan Alesha.
"Nikol, aku mau kau temukan Alesha secepatnya. Dan ingat, Jangan sampai kepergiannya tercium media." Ucap George dengan gusar. Dia menyalahkan dirinya sendiri, bisa-bisanya tertidur setelah bercinta dengan istrinya itu. Awalnya dia mengira kalau mereka sudah tidak ada masalah lagi dan Alesha sudah memaafkannya, tapi ternyata itu trik Alesha untuk melarikan diri.
George berdiri di balkon kamarnya sembari menatap kosong ke arah taman. Pikirannya berkecamuk, dia tidak menyangka Alesha benar-benar pergi meninggalkannya. Hatinya sangat terpukul, dia merasa menjadi pria bodoh yang sudah menyia-nyiakan istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com