webnovel

Hari Libur

---

Pagi hari yang sangat cerah, pagi hari juga yang sangat melelahkan. Bagaimana tidak, dimana energi kedua kaum Adam dihabiskan semalam pada waktu mereka berdua beradu maut di atas ranjang.

Memang sih bukan untuk pengalaman yang pertama kali, namun semakin dicoba maka akan semakin ketagihan. Itulah hal yang dirasakan oleh Tristan dan juga Vino.

Untunglah Hari itu adalah hari libur, di mana tanggal merah yang menghiasi hari Kamis membuat mereka malas untuk bangun. Namun bukan panggilan malas untuk seorang Vino, dia telah mulai tersadar dari tidur yang sangat nyenyak semalam Vino langsung bergegas untuk bangun dan menuju ke kamar mandi.

Astaga rasanya kok ngilu banget tidak seperti sebelumnya! Gumam Vino sambil memegangi bokongnya menuju ke arah kamar mandi.

"Aduh rasanya tadi malam aku terlalu power deh untuk menggoyang diatas Kak Tristan! Aduh udah-udah jangan diingat-ingat kalau aku bayangin lagi nanti bisa bangun nih Dede di bawah!"

Tapi ya mau gimana lagi ya memang rasanya tuh nggak ada duanya, tapi aku nggak sempat pikir aja sampai sekarang bahwa aku berhubungan dengan kakak tiriku sendiri. Meskipun tidak ada status pacaran atau apa, namun dengan dekat dengan dia aku benar-benar bisa lebih nyaman dan juga tenang.

Oke untuk ritual mandi Aku tidak akan Jelaskan Seperti apa aku mandi intinya aku mau bersih-bersih dulu.

Berbeda dengan Vino, Tristan yang masih kelelahan itu malah meringkuk kan dirinya lebih dalam di balik selimut yang begitu hangat.

Setelah selesai mandi Vino langsung bergegas keluar dari kamar Tristan. Sebelum keluar dari kamar Vino melihat kearah Tristan yang lagi tidur dan hanya kelihatan wajahnya dibalik selimut.

Ya Tuhan cakep banget sih kakak gue imut lagi ya ampun Siapa ya yang bakalan menjadi pemiliknya nanti? Gumam Vino sembari memalingkan wajah dari melihat Tristan langsung menunduk ke lantai.

Ya mau gimana lagi yang Vino pikirkan sekarang adalah tentang kehidupan normal nya Tristan nanti. Karena ya tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun mereka berdua ada sebuah hubungan yang tersembunyi namun dibalik itu pasti mereka nanti juga akan memiliki sebuah hubungan yang normal dengan orang lain.

Namun itu belum tentu dan pasti untuk Vino, karena rasanya Vino tidak memiliki ketertarikan sama sekali terhadap kaum hawa.

Dengan cepat Vino langsung membuka pintu dan langsung keluar dari kamar Tristan ,hanya mengenakan handuk berwarna merah yang ada di rak handuk milik Tristan.

"Loh mas Vino kok dari kamar mas Tristan?"

"AAaaahhh!!!"

Teriak spontan keluar dari Vino dan juga Bi Inah.

"Aduh bi, jangan suka ngagetin gitu napa... Hiss!" ujar Vino kesal.

"Ya maaf atuh mas, soalnya saya juga baru aja mau ngetuk pintunya untuk bangunin mas Tristan, ehh ternyata ada mas Vino, jadi bini tanya barusan heheh!" jawab Bi Inah mencoba menjelaskan.

"Ahh iya, emmm itu Bi."

"Hmm apa atuh Mas?"

Ekspresi bingung dari wajah Vino tidak bisa dipungkiri pada saat Bi Inah menanyakan kembali tentang keberadaan Vino di kamar Tristan.

"Hmm halah itu lo Bi, aku numpang mandi di kamar Kak Tristan, itu aja"

Jelas Vino sambil mencoba untuk Relax namun matanya tidak bisa diam berbolak-balik kesana-kemari.

"Ahh begitu toh ya udah, bibi mau ngasih tahu kalau sarapan udah siap mas!"

"Ahh ok ok, Bi Inah minggir duluan aku mau ke kamar buat ganti baju dulu. Bi Inah sarapan aja dulu, yahh yahhh!" jelas singkat Vino sambil menggiring Bi Inah untuk menjauh dari depan kamar Tristan.

Vino dengan cepat langsung bergegas menuju ke kamar untuk berganti pakaian.

---

Untunglah Bibi Inah tidak terlalu menginterogasi ku. Dengan cepat aku langsung berganti pakaian dan segera menuju ke ruang makan untuk menikmati sarapan kita hari ini.

Hmmm Kira-kira Hari ini aku pakai baju warna apa ya?

Oh iya hari ini kan libur enaknya hari ini aku juga kegiatannya ngapain ya?

Aku langsung berbalik membuka lemari yang berada di belakangku mengambil kaos berwarna biru muda dan juga celana Boxer pendek untuk kupakai hari ini, ya memakai yang biasa sajalah untuk hari libur yang seperti ini nggak mau kemana-mana juga kok. Bisa dibilang aku suka kaos yang aku pakai sekarang karena kaos ini tuh over size jadi kayak kelihatannya besar banget, tapi aku lebih suka karena kelihatan enak banget untuk bergerak. Dan pasangannya celana pendek diatas lutut berwarna item jadi semakin imut rasanya aku pakai ini.

Aduh sumpah aku kayak orang gila berpose di depan kaca dengan macam-macam pose layaknya mau ngapain aja sumpah apa sih yang lagi aku pikirin.

Tak lama setelah aku siap dengan pakaianku dan memakai SkinCare Skin Care Routine ku aku langsung pergi keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. Pada waktu aku berjalan menuju ke rumah makan aku hanya melihat Bibi Inah yang berada di dapur sambil menggoreng sesuatu. Dari baunya sih rasanya Bibi Inah lagi goreng kentang.

Karena perutku sudah keroncongan banget aku langsung bergegas meluncur menuju ke bi Inah dan mencicipi apa yang sedang dimasak oleh Bi Inah.

"Wahhh kentang goreng kesukaanku yah Bi!" seru ku ceria sambil menjumput beberapa potongan kentang goreng yang berada di piring.

"Iya dong mas Vino, kan bibi tau makanan kesukaan mas Vino apa heheh"

Aku hanya mengiyakan sambil tersenyum kepada Bi Inah dan tentunya sambil memakan kentang goreng yang sangat lezat ini.

"Hmm oh iya mas Vino, kira-kira kapan yah Mamanya Mas Vino pulang?"

"Hmm aku juga gak tau sih Bi, mama bilangnya sih agak lama di luar kota, tapi lama nya itu Vino kurang tau!" Jawab ku sambil masih mengunyah kentang goreng yang berada di genggaman tanganku.

Sumpah sih Kenapa sih kentang goreng itu rasanya enak banget duh makanya aku suka banget sama kentang goreng. Iya istilahnya kerennya french fries lah heheh.

Oh iya By the way kok Kak Tristan belum keluar kamar dari tadi, lama banget deh jangan bilang dia masih pulas menidurkan diri. Dasar memang Kakak pemalas.

Sambil aku menunggu Kak Tristan aku duduk duluan di ruang makan sambil membuka handphoneku.

Aku melihat beberapa notifikasi yang muncul di Instagram dan juga whatsapp-ku. Aku putuskan untuk membuka Instagram ku terlebih dahulu.

Pada waktu aku buka aku terkejut bahwa notifikasi yang muncul di Instagram adalah akun dengan nama daniel!

Sumpah jangan bilang ini Daniel kakaknya si Bryant!!!

Karena Aku kepo aku langsung klik profilnya dan aku melihat foto-fotonya. Dan aku sangat terkejut karena memang itu adalah

Daniel Hernandez kaka dari Bryant Hernandez.

Sumpah detik itu juga tanganku langsung gemetaran, kok dia bisa tahu instagram-ku? Sedangkan ini adalah Instagram baru dan aku tidak add dia sebagai teman aku.

Dia tahu dari mana coba?

Sudah kuduga pasti dia add Instagram aku dari Bryant, karena Bryant berteman denganku di Instagram.

Aduh lah sudah mendingan aku keluarin aja, ya nggak usah aku gubris. Namun mataku tidak bisa diajak kompromi karena aku melihat notifikasi pesan masuk ada 20 pesan masuk. Astaga itu dari siapa?

Dan pada saat aku pesan di Instagram Ternyata inbox tersebut hanya dari satu orang Coba tebak siapa?

Siapa lagi kalau bukan Daniel Hernandez!

Duh Sumpah mati aku namun aku tidak mencoba untuk membuka pesan tersebut. Aku langsung keluar dari aplikasi Instagram dan menuju ke WhatsApp.

Setelah aku buka di WhatsApp dan sekarang ternyata Adiknya chat aku di WhatsApp.

Aku melihat pesan dari Bryant sebanyak 5 pesan namun aku tidak membukanya.

Aku hanya melihat dari notifikasi toolbar, jadi aku bisa baca pesangnya tanpa aku buka pesannya.

🔽 P

🔽 P

🔽 Vin, can we talk?

🔽 Vin aku mau kita ketemu hari ini bisa?

🔽 Atau aku aja ya, yang ke rumah kamu?

🔽 Hmm okay kalau begitu aku otw ke sana!

Mataku membelalak dengan lebar pada saat membaca pesan paling akhir dari Bryant.

"Dia mau kesini! Sumpah mati aku!"

.

.

.

.

Aduh Siapa Aja ya yang masih baca kisahku? Komen dong biar tau!

Aku ndak update udah lama banget, kira" apa masih ada yang Setia dengan pengalaman ku? heheh

Di Tunggu Komen & Review nya.

Neptunus_96creators' thoughts
Next chapter