Suasana hati yang membawa Jebran pada termenung di atas sofa lembutnya. Ditemani oleh benda modern yang bisa merespons dari ucapannya. Jebran tiba-tiba menegakkan tubuhnya sembari melirik ke arah Voice assistant-nya, "Hemm, mungkin kau benar! Makanan pedas bisa menemani suasana hati kita."
"Benar, Tuan!" sahut si teknologi canggih itu.
Jebran beranjak dari posisi duduknya, ia pun segera menuruni anak tangga. Langkahnya mulai mengguyur ruangan yang berada di sebelah tangga. Sebuah ruang dapur dengan tampilan mewah dan mini malis.
Matanya mulai berkeliling di tengah dapur dengan pandangan memulai dari beberapa alat dapur.
"Hemm, aku akan mencoba bereksperimen," gumamnya sambil melipat lengan kemeja menjadi seperempat.
Dengan gesit tangannya meraih pisau dapur, beberapa sayuran yang sudah dikumpulkannya. Paprika merah, Cabai merah kecil, Bawang bombai, bahkan kawanan bawang lainya, Tomat dan potongan Daging dadu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com