Daichi merunduk dengan keteduhan wajahnya yang murung. Menatap masa lalu yang pasti tidak akan pernah kembali lagi. Aku menyudut pandangan mengikuti dirinya yang terpukul. Salahkah aku yang sekarang ini?
Daichi berbalik menatapku dengan segaris senyuman, sedangkan membalasnya dengan menipis. Langkahnya cepat menghampiri diriku yang terpaku diam.
"Ayo, kita kembali," ajak Daichi dengan kelembutannya.
"Oh, baiklah," sahutku penurut.
Dia tidak sedih dari kata-katanya, tapi terlihat murung dari apa yang sudah ia alami selama ini. Dari cerita pilu itu selalu ia tanam menjadi sebuah lukisan terburuk dalam hidupnya.
Di dalam mobil pun tampak sama.
"Aku sangat menyesal," sebutnya singkat.
Ia memulainya dengan kata-kata sesal.
"Kau menyesal pun tidak bisa mengembalikan Enika ke dunia ini," balasku.
Daichi kembali terdiam dengan pandangan kosong dan belum sempat bergegas dari sana.
"Yah, kau benar sekali! Aku hanya putus asa saja," timpalnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com