webnovel

Hug Me!

1 tahun adalah waktu yang singkat untuk melupakan. Dalam 1 tahun pula ia dituntut untuk mengikhlaskan. Bagaimana bisa? Dalam waktu sesingkat itu Abian harus melupakan kejadian miris yang dialami sahabatnya. Kejadian merenggut nyawa yang sampai sekarang pun ia tak tahu siapa pelakunya. Kejadian yang berusaha ia lupakan dan ikhlaskan dengan hati yang lapang. Namun apa daya, semua bangkai pasti tercium pula baunya. Waktu menunjukkan semuanya. membongkar seluruh fakta dibalik topeng topeng orang bermuka dua. Namun hadirnya Keana mampu melunakkan apa yang selama ini dirasakannya. Hingga melupakan semua status yang terjalin diantara keduanya. Hidupnya seolah menemukan penerang. Ia menemukan seseorang yang menerimanya apa adanya. Tanpa tuntutan harta maupun tahta. Dan kini ia sadar, setidaknya ia tak rapuh sendirian. Adelard Abian Abraham.

mitaratna · Urban
Not enough ratings
376 Chs

The Power of Abian

"Lo mau makan apa?" Tanya Keana sembari berjalan beriringan dengan sahabatnya, Vanya. Senyum gadis itu sedikit merekah seolah ambil bahagia. Tak ada lagi rasa kesal ingin merasakan seperti sebelumnya. Karena sekarang Abian tak ada. Keana bisa merasa lebih tenang jauh dari sebelumnya.

Sedangkan Vanya, gadis itu terlihat sedikit berpikir di tempatnya. Bibirnya tertutup rapat sembari menatap ke arah kiri memikirkan jawabannya.

Setelah beberapa saat diam, akhirnya gadis itu buka suara juga. Senyumnya langsung merekah saat mengetahui makanan apa yang akan ia makan tepat diganti nanti.

"Batagor? Mau nggak?" Ucap Vanya balik bertanya. Gadis itu terlihat begitu amat senang di tempatnya.

Keana yang mendengar itu seketika mengangguk dengan semangat. Ia menyetujuinya.

"Mau, yuk!" Ucap Keana dengan amat bersemangat.

Langkah kedua gadis itu terus saja mengayun hingga sampai di ambang pintu kelas sana. Bel istirahat baru saja berbunyi dan perut mereka sudah minta untuk diisi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com