"Den, udah siap makanannya!" ucap sang pelayan yang langsung mengundang perhatian mereka.
Abian pun langsung bangkit untuk mengambil sekotak makanan yang telah disiapkan mereka.
"Makasih, ya" ucap Abian sembari tersenyum dengan ramahnya. Tubuh lelaki itu kembali berbalik menatap sang mama yang masih duduk dengan seulas senyuman di wajahnya.
"Ma, Bian ke rumah sakit dulu, ya!" ucap Abian sembari mencium punggung tangan sang mama.
"Iya, hati- hati!" ucap Sarah masih setia dengan senyumannya. Tatapannya sangat tulus mengarah pada sang putra.
Kini Sarah mulai menyadari arti bahagia. Kebahagiaannya adalah ketika melihat anaknya juga bahagia. Kebahagiannya adalah saat dimana ia merasakan hidup dengan damai tanpa melihat atau pun merasakan sedikit pun rasa sakit di hati maupun secara fisik dalam tubuhnya. Dan kebahagiaan Sarah adalah tanpa Aditya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com