Braak!
Bunyi tertutupnya pintu XI IPS 1 sungguh kencang. Ariska membantingnya begitu saja karena kesal. Napas gadis itu pun memburu karena ulah Regan. Benar- benar!
Kaki Ariska mengayun dengan cepat untuk sampai menuruni tangga. Wajahnya kini telah merah hanya karena berbincang kurang dari lima menit dengan Regan. Menyebalkan!
Entah umpatan apalagi yang telah dilontarkan Ariska dalam perjalanan setelah keluar dari kelas Regan. Semua amarah seolah sudah menumpuk menjadi satu di ubun- ubunnya.
Namun langkah Ariska langsung memelan saat tak jauh dari posisinya terlihat kelas XI IPA 2. Ruang kelas Genta..
Manik Ariska langsung teralih menatap jam di pergelangannya. Pukul 6.15. Masih terlalu pagi untuk seorang troblemaker sekolah berangkat, bukan?
Ariska mulai menghela napas panjang. Ia harus mengatur napasnya dalam- dalam untuk bersiap melalui ruang kelas yang memiliki rata- rata penghuni yang cukup menyebalkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com