Abian hanya terus berbaring diatas kursi yang ia susun menjadi ranjang. Matanya pun terus terpejam untuk menggantikan rasa kantuknya semalam.
Mulai dari jam pertama sampai sekarang, lelaki itu terus saja tertidur pulas di pojok belakang kelas. Lelaki itu tak sedikit pun merasa terganggu dengan ramainya kondisi kelas.
Entah apa yang telah ia tenggak sebelumnya, sampai sampai lelaki itu tak terusik sedikit pun walau kondisi kelas hampir sama dengan ramainya kebun binatang di pusat kota.
"Hai, guys! Apa kabar?" teriak Genta saat lelaki itu baru saja masuk ke dalam kelas XI IPA 2. tatapan lelaki itu spontan langsung berputar menatap satu persatu teman sekelasnya.
"Dih, najis!" ucap salah seorang siswi yang menyahuti ucapan Genta. Gadis itu telah memasang muka jijik pada Genta yang sebelumnya telah dengan baik menegur sapa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com