Pukul 10. Sudah menjelang siang namun tak ada apapun yang bisa dilakukan. Hanya sekedar berbaring di ranjang sangatlah membosankan. Sudah beberapa jam gadis itu hanya melihat langit- langit kamar. Tak ada sedikit pun hiburan untuk mengusir rasa suntuk yang datang.
Keana hanya bisa berdiam diri di kamar rawatnya. Ruangan vip yang dipesankan oleh sang bunda sangat kebesaran jika hanya dihuni Keana seorang diri saja.
Tak ada siapapun di kamar Keana. Sang bunda tengah kembali ke rumah untuk beristirahat setelah menjaga Keana. Dan sang mama, wanita itu kini tengah pergi ke kantin untuk membelikan makanan untuk dirinya.
Saat ini Keana sangatlah bahagia. Kasih sayang yang selama ini didambakan daei sang mama akhirnya dapat juga. Perlakuan kerasnya pada Keana akhirnya berakhir untuk selamanya.
Bibir Keana terus terangkat membentuk sebuah lengkungan membentuk senyuman. Entah sudah berapa Keana melakukannya. Namun senyuman itu belum luntur juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com