"Bukan gue," ucap Abian dengan nada yang tenang. Tak terlihat sedikitpun rasa bersalah di wajahnya. Tangan yang semula tengah bersedekap dada kini kembali seperti biasa.
Bukannya selesai dengan topik pembicaraan mereka, Regan malah semakin marah saja. Tangannya langsung terkepal dengan erat samping tubuhnya. Giginya langsung menggertak. Yang tepat saat itu juga, Regan langsung mencengkram dengan kerah baju Abian di depannya.
"Maksud lo apa, hah? Nggak apanya? Nggak salah lagi maksud lo?!" Ucap Regan langsung menaikkan nada suaranya. Lelaki itu terlihat begitu marah di sana. Tatapan Regan terus terlihat nyalang di depannya. Lelaki itu terlihat begitu kesal dengan apa yang telah diperbuat pada Keana.
Abian dapat perlakuan seperti itu dari Regan jelas tak terima. Tangannya langsung bergerak untuk mendorong tubuh Regan dengan kuatnya. Tatapan mata Abian telah berbeda. Lelaki itu terlihat jengah dengan Regan di depannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com