webnovel

HOME1: THE DARK SIDE OF LOVE

(25+) -ROMANTIC + CRIMINAL- Kasus pembunuhan orantuanya yang terjadi belasan tahun lalu, tidak mungkin tidak membuat Charlotte meninggalkan trauma yang besar hingga saat ini. Pasalnya, trauma itu justru telah membuat dirinya begitu menjadi sosok yang sulit, untuk bersosialisasi dengan dunia luar. Sang paman yang selaku menjadi orang tua pengganti bagi Charlotte, dengan terpaksa juga harus mengganti nama keponakannya demi keamanan. Dan Brazil adalah negara tempat tinggal yang cukup aman untuk Charlotte tempati dalam pengasingannya. Dengan memiliki seorang teman bernama George Emmanuelo, secara perlahan perasaan George berubah untuknya. Semakin lama dia merasakannya, perasaan itu semakin menjeratnya hingga semakin tidak bisa membuatnya lepas dari Charlotte. Cinta yang begitu dalam George miliki pun telah berhasil membuat dia berpindah kewarganegaraan, demi selalu ada bersama Charlotte ketika kembali ke negaranya, Indonesia. Tapi, Charlotte belum pernah membalasnya sedikitpun. Hingga, saat di mana Charlotte harus berangkat ke Belgia karena permintaan sang paman, tidak disangka kehidupan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya justru perlahan berubah. Tidak lain, karena peran kuat dari Jasper BR, yang merupakan seorang dokter rumah sakit jiwa dan Bruno Sanderson, yang tidak lain adalah agen rahasia dari CIA pusat Belgia. Peran ketiga pria itu pun tanpa sadar telah menentukan nasib Charlotte atas apa yang telah terjadi selama ini. Jika itu benar, apa yang akan terjadi jika Charlotte salah memilih? Dan bagaimana ketiga pria itu membawa Charlotte dalam kehidupan mereka? >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Cerita ini tidak hanya akan menampilkan kesan kriminal saja yang terjadi di dalamnya. Tapi juga dicampur dengan romantic story yang terjalin dalam masing-masing peran. Mungkin kedengarannya Charlotte telah diperebutkan oleh tiga pria dalam cara yang berbeda. Tapi, itu salah. Kebenaran yang pasti, itu ada di dalam peristiwa yang terjadi kepadanya di masa lalu. Dan Charlotte memilihnya.

Niadynn · Urban
Not enough ratings
217 Chs

Prolog 1.1

--------------------------------<Reflections by Toshifumi Hinata>-------------------------------

Dua hari setelahnya ….

Bisa dikatakan, sampai saat ini, terus saja Bruno merasa uring-uringan sendiri karena melihat sikap perubahan Gulises-nya yang lebih banyak ingin menghabiskan waktunya sendiri. Sampai detik ini juga, kejelasan apapun mengenai hal yang telah terjadi dua hari yang lalu, belum juga terjawab. Bahkan, Jasper yang juga dikiranya bisa langsung menyelesaikannya pun juga tak memberikan kabar apapun.

Apa sebenarnya yang terjadi diantara keduanya ini? kenapa mereka Jasper dan Gulises-nya seakan berubah ketika Bruno bisa merasakannya?

Karena tidak ingin hal ini terus dipertanyakan langsung tanpa ada jawaban apapun, pada akhirnya, Bruno memutuskan untuk menemui Jasper sesegera mungkin. Ya. Bahkan, jika memang bisa dilakukannya sekarang, bukankah itu akan lebih baik?

"Halo, Jas. Kau di mana?"

"Bisa bertemu denganmu sekarang juga?"

"Tidak-tidak. Aku hanya ingin membicarakan sesuatu yang penting kepadamu."

"Kau sibuk?"

"Baiklah. Kutemui kau di kafe kecil, sudut kota yang biasa kita datangi di sana."

"…."

Dan tidak berapa setelahnya, panggilan itu pun tertutup.

Karena keberadaannya saat ini masih di ruang kerjanya, keluar dari tempat itu dia kembali diperlihatkan Charlotte sedang mengarahkan penuh pandangannya kepada televisi yang ditontonnya. Melihat wanita itu tetap bersikap tenang sampai saat ini, tentu bukanlah hal yang aneh jika dilihat-lihat. Tapi, perbedaan yang dia temukan hanya sikapnya yang lebih diam dari biasanya. Itulah yang sudah sejak tadi Bruno perhatikan.

Lalu, dengan langkahnya itu juga, berpikir untuk bisa duduk sebentar saja di samping wanita itu. Namun, ada saja besitan pikiran lainnya yang juga menghadrik dirinya hingga langkah itu pun terhenti tepat dibelakang sofa yang wanita itu duduki.

'Siapa sebenarnya dirimu, mam?' tanyanya di hati.

Pertanyaan kecil itu akhirnya kembali kepada dirinya. Ingatan akan pekerjaannya tentang kasus ini juga masih belum terpecahkan, walau sudah dibantu dengan peristiwa besar yang terjadi melalui ayah dari Jasper.

Mungkin kepalanya bisa saja hampir ingin terasa meledak ketika hal demi hal masuk di kepalanya tanpa terpecahkan. Namun, bukankah tidak mudah juga harus berhenti sampai di sini saja?

'Jika aku bertanya kepadamu tentang hal itu …, apa kau akan menjelaskannya juga kepadaku, mam?' gumamnya kembali, yang hanya dia selipkan di hatinya saja.

"Gulises," panggil pria itu, dan Charlotte pun menoleh kepadanya.

"Hm?"

"Aku harus keluar sebentar. Kau mau ikut?"

Tapi, wanita itu hanya menggelengkan kecil wajahnya, dengan lengkungan senyuman yang juga dia berikan.

Memang tidak lama dirinya menoleh ke arah Bruno seperti itu, sebelum menatap kembali layar televisi. Karena itu, karena Bruno memang sudah tidak sanggup untuk melihatnya diam seperti ini, dia pun hanya kembali mendekatinya, dan mengecup puncak kepala wanita itu dalam bisikan yang juga kali ini dia sematkan.

"Aku akan secepatnya kembali."

Tapi, wanita itu hanya tertunduk kecil saja mendengar ucapan itu.