webnovel

Aku Akan Melindungi mu

Mereka benar-benar keterlaluan, Rendi sangat marah hingga tidak sadar menggenggam erat meja di depan kursi hingga bergoyang, Rosie mencoba untuk menenangkannya namun Rendi sudah terbawa suasana" takut kalau Rosie akan terluka lagi" padahal Rosie juga sudah cukup banyak menerima perlakuan bodoh Yandi dan teman-temannya hingga membuat Rosie menderita.

Kita harus melakukan sesuatu Rendi balas Yasmin " kita harus memastikan untuk waktu selanjutnya Rosie akan baik-baik saja dan tidak terluka lagi". Kau ada benarnya juga balas Rendi, Rosie maukah kau berjanji padaku kalau kau ada masalah jangan memendam nya sendiri" jangan pikirkan aku yang akan Terluka jika kau melibatkan ku---

Aku punya teman-teman lain yang akan membantu ku jika aku dalam masalah, sedangkan kau tidak ada satupun jikapun kalau ada seperti anak baru ini, kalian masih kurang cukup jumlahnya. aku takut kalau kalian akan kenapa-kenapa.

Terimakasih telah mengkhawatirkan kami, tapi intinya disini ialah Rosie harus selalu kita lindungi balas Yasmin kepada Rendi.

" Ya, Tentu saja kita harus melakukan nya balas Rendi".

Untuk sementara waktu kau tidak boleh ke sekolah dulu Rosie!! balas Rendi, Tapi kenapa?? Rosie bertanya kenapa ia tidak boleh ke sekolah dulu. Yasmin bagaimana??aku sangat kasian jika dia di bully lagi oleh Yandi dan teman-temannya. Rosie memberikan pendapat tidak setuju nya kepada Rendi.

Baiklah satu hari besok saja jangan sekolah Bagaimana??? aku harus melakukan sesuatu untukmu jadi akan memerlukan beberapa waktu, dan aku hanya meminta mu untuk berlibur sehari saja apa kau mau?? tenang saja masalah anak baru ini aku akan menjaganya selagi kau masih belum sekolah balas Rendi.

Hmmmm, tanpa berpikir panjang pun Rosie langsung menyetujui pendapat yang diberikan oleh Rendi, namun Rosie masih bertanya-tanya suatu hal apa yang akan dilakukan oleh Rendi untuk nya.

Melihat Rosie yang termenung dan tidak berkata apa-apa Rendi langsung menenangkan nya.

" Tenang Saja Ros Aku Akan Melindungi mu"

Terimakasih banyak atas semuanya Rendi, aku tidak tau harus membalas semua kebaikan mu dengan apa! Rosie menunduk dan malu tidak bisa berbuat apa-apa untuk Rendi.

Tidak apa-apa, kau yang lebih membutuhkan pertolongan sekarang dan kau kan juga temanku balas Rendi, tentu saja balas Rosie.

Di selang-selang pembicaraan mereka ibu Rosie pun memanggil Yasmin memberitahu kan bahwa ayahnya sudah datang untuk menjemput anak gadis kesayangan nya.

"Nak Yasmin ayahmu sudah menanti mu di teras dia tidak mau masuk seperti nya ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan di rumahmu" Baik buk, Yasmin pun mengangguk tanda setuju akan menemui ayahnya dan Rosie, Rendi pun mengantar Yasmin keluar serta membawakan barang-barang Yasmin.

Ayah teriak Yasmin kepada ayahnya, Aku sangat merindukan ayah seketika itupun ayah Yasmin langsung memeluknya dengan erat, menandakan ia sangat Rindu kepada anak gadis semata wayangnya, ayah apa kau merindukanku??? tanya Yasmin. tentu saja putriku yang cantik balas ayah Yasmin sambil mencubit pipi mungil putri kesayangannya. Yasmin tersenyum dan mencium pipi ayahnya , Rosie sangat terharu dan sekaligus merasa bersalah telah memisahkan putri dan ayahnya sementara waktu.

Apa kau sudah sembuh nak Rosie tanya ayah Yasmin kepada Rosie?? Sudah ayah aku sudah tidak apa-apa lagi jawab Rosie kepada ayah Yasmin. Syukurlah ayah berharap kau tidak akan terluka lagi ayah sangat kasian melihat mu terluka nak balas ayah Yasmin lagi kepada Rosie, Hmmm tenang saja ayah mulai sekarang aku akan baik-baik saja, aku akan menjaga diriku sebaik Yasmin menjaga dirinya balas Rosie dan semua orang pun tertawa mendengar jawaban dari Rosie.

Baiklah kalau begitu ayah pamit dulu ya, terimakasih telah mau menjaga Yasmin untuk beberapa waktu ini, iya ayah balas Rosie. lalu Ayah Yasmin pun pamit kepada ibu Rosie sambil mengucapkan salam, dan Rosie, ibunya beserta Rendi pun membalas salam ayah Yasmin. Yasmin dan ayahnya selalu melambaikan tangan hingga sampai ke mobil lalu berlalu meninggalkan mereka.

Kalau begitu aku pun juga pamit dulu yah buk, Kata Rendi kepada ibu Rosie, iya nak balas ibu Rosie. kau ingat kan apa yang telah kukatakan tadi kepadamu Rosie. Hmmm Rosie pun menganguk tanda ia mengerti, iya aku mengerti balas Rosie., bagus balas Rendi lagi sambil berlalu meninggalkan Rosie Sendirian.

Sesampainya di rumah, Rendi Melihat ayahnya tengah duduk bersantai di ruang tamu. Rendi pun mulai menjalankan rencananya. " Ayah apa kau capek.??" tanya Rendi kepada ayahnya.

Hmmm, tentu saja nak, untung saja tidak terlalu banyak pekerjaan hingga membuat ayah lelah sekali. Rendi pun langsung berinisiatif untuk memijit kaki ayahnya dan memijit tangan serta punggungnya, Ayah Rendi sangat senang dengan perlakuan anaknya dan menanyakan sesuatu kepada anaknya itu " apa yang kau inginkan??" mendengar itupun Rendi langsung tersenyum dan melihat ayahnya seakan-akan telah tau dengan rencananya.

Ayah, ayah juga melakukan donasi kepada sekolah dasar pulau Jiang kan??? Rendi langsung bertanya tanpa basa-basi yang panjang kepada ayahnya sambil ia memijit ayahnya ia juga bisa meluangkan kesempatan ini untuk membantu Rosie, Rendi juga melihat rumah sangat tenang, dan itu berarti ibunya sedang tidak ada di rumah.

"Tentu saja sayang, selain bapak Vince ayah juga berpengaruh di sekolah mu.

Bapak Vince adalah Ayah Serli, dan ia ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya disekolah itu melainkan agar anaknya merasakan senang bila berada di lingkungan sekolah, dan kau ayah juga melakukan itu balas ayah Rendi, apa kau ada masalah dengan sekolah??? tanya ayah Rendi kepada anaknya. Hmmmm sedikit ayah balas Rendi dengan ragu. katakan apa yang bisa ayah bantu untukmu??? tanya Ayah Rendi lagi kepada Rendi.

Rendi menceritakan semua yang ia mau kepada ayahnya termasuk ingin memindahkan Rosie temannya ke kelas A lagi. dan semuanya yang berkaitan dengan pembulyan Rosie dan Yasmin, ayah Rendi adalah tipe yang tidak suka dengan pembulyan hingga ia berjanji akan melakukan sesuatu untuk mereka saat sekolah besok.

Baiklah kau tenang saja, ayah akan melakukan sesuatu besok agar tidak ada lagi pembulyan.

Terimakasih banyak Ayah balas Rendi kepada Ayahnya dengan senang dan mencium tangan Ayahnya....