Kekaisaran Roma.
"Yang Mulia Claudius, apa anda yakin akan melakukan hal ini" ujar tangan kanan Claudius.
"Tentu saja, lagian Britania adalah milikku semenjak Caesar pergi ke sana dan mendapatkan kontrak ini" Claudius merentangkan kontrak lama yang disetujui oleh pemimpin terdahulu pada ajudan terpercaya nya.
"Tapi yang mulia, kelakuan anda akan menimbulkan masalah internal kekaisaran, anda tahu, kita bergantung dengan bahan-bahan makanan dan mineral yang dikirim oleh Britania"
"Aku tahu itu, tapi mereka susah nurut pada perintahku, mengapa Adipati Septimius Severus tidak mengabarkan ku tentang Britania sekarang, aku ingin tahu kondisi wilayah itu... jika memang mereka memberontak pada mereka, kita harus memberi mereka pelajaran biar mereka nurut pada kita, karena aku adalah tuan mereka" ujar Claudius pada tangan kanannya.
"Aku harap kamu bisa mengurus soal ini tangan kanan ku"
Perdana menteri langsung mengangguk dan mulai pergi dari ruangan Claudius tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Aku harap tindakan ku benar" gumam Claudius.
. . .
Sejak awal kaisar Claudius , author tidak tahu Claudius berapa saat Britania memberontak di masa itu, jadi tolong mengerti readers aku mencarinya di w*k*pedia saja.
Tidak menginginkan Britania berpisah dengan wilayah kekaisaran Roma karena itulah kaisar Claudius mencoba berbagai cara untuk menghentikan pemberontakan di dalam wilayah Inggris di zaman itu dan pastinya perang antara Roma dan Britania terjadi dipimpin oleh Boudicca sebagai ratu pemberontak Inggris yang berani melawan perintah kaisar Claudius Roma dan menginginkan Inggris berpisah dari wilayah Roma namun tindakan Boudicca untuk kemerdekaan Britania sendiri dihentikan oleh pasukan Roma yang dikirim oleh kaisar Claudius sehingga pemberontakan kemerdekaan Inggris berhenti oleh kematian Boudicca karena kalah perang dan akhirnya bunuh diri.
Note : Jika kalian penasaran dengan kisah perjuangan pahlawan wanita Inggris, Boudicca yang mencoba untuk kemerdekaan Britania dimasa itu, kalian cari saja di websitenya sendiri, author tidak akan membahasnya dengan detail karena sangat tragedi dan menyedihkan untuk dibahas.
Karena alasan itulah yang menyebabkan populasi di Britania berkurang akibat perang, Arthur yang dulu melihat kejadian itu tidak terlalu memikirkan nasib mereka karena Arthur sendiri ingin merasakan kebebasan yang lebih untuk memuaskan perutnya.
Kalian tahu sifat Arthur sebenarnya egois, selfish tapi baik hati dan tidak sombong dan selalu membantu orang-orang nya dalam kesusahan tapi di masa besi, perunggu, emas ini Arthur dulu masih bersikap layaknya anak kecil meskipun badannya sudah tumbuh di tahap pra-remaja.
Tapi sekarang Arthur tidak akan membiarkan itu terjadi, sebab itulah Arthur menyuruh pasukannya mencari keberadaan 3 suku yang menjadi legenda di Britania, iya... jika tebakan mu benar , mereka adalah suku Angles, Saxon, Jute yang nantinya akan membuat kerajaan di masa semi-abad pertengahan dan abad pertengahan yang disebut kekuasaan 'Anglo-Saxon'.
Tapi itu nanti saat mereka sudah mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang diberikan oleh Roma kepada wilayah mereka, tapi itu dulu kalau sekarang berbeda karena kekuasaan Arthur di zaman besi ini pastinya suku pendatang pasti tahu siapa penguasa wilayah Inggris sekarang meski mereka mendengar kabar itu lewat para pembawa pesan di berbagai daerah meski daerah mereka di pesisir pantai tapi mereka memiliki pengetahuan akan laut.
Makanya di zaman Anglo-Saxon nanti akan banyak orang-orang membuat kapal meski itu terhambat oleh zaman Dark Age yang didominasi kan oleh agama sebagai pemimpin negara yang membuat orang-orang berbakat terhambat untuk membuat sesuatu yang memajukan negaranya , dan banyak sejarah mengklaim bahwa zaman ini adalah zaman terburuk bagi Eropa termasuk sistem pemerintahan nya yang di dominasi kan pemimpin agama pertama baru pemimpin negara/kerajaan kedua.
. . .
Di Daerah Inggris bagian timur daya , Suku Angles.
"Apa kalian mendengar berita di selatan?"
"Iya aku mendengarnya, penguasa selatan mengirim prajuritnya kemari"
"Apa yang mereka akan lakukan ya... apa menurutmu penguasa selatan tahu siapa kita?!" ujar salah satu orang suku Angles, dia merasa ketakutan.
"Jangan berpikir yang macam-macam dulu, meski dia tahu pun , aku yakin dia tidak melakukan kekerasan tanpa sebab"
Pembicaraan ini pun juga diajukan oleh warga-warga suku lain yang merasa khawatir, meski mereka adalah suku pendatang bukan suku asli Britania mereka sangat up-to-date dengan berita-berita di wilayah selatan Inggris.
Mereka tahu wilayah Britania memiliki semacam aturan yang ga boleh di langgar oleh semua suku termasuk suku mereka (Angles, Saxon, Jute) harus mengikuti aturan lisan itu bukan tertulis karena aturan ini sudah di tetapkan saat Arthur masih kecil saat dia bertemu oleh orang-orang pendatang dan suku asli britania.
Meski kebanyak penduduk di tanah Britania adalah orang-orang pendatang dari berbagai suku luar Britania.
Dan kebanyakan suku-suku pendatang ini datang dari wilayah Jerman dan daerah Eropa lain yang tentu saja author tidak akan menyebutkan negara apa saja selain negara Jerman, jika para readers penasaran tolong cari sendiri dan jangan lupa komentar kalian.
Pasukan Militer Britania akhirnya tiba di daerah suku Angles dalam kurun waktu sebulan dan tentu saja pasukan militer Britania di bawah pimpinan Arthur berpencar ke seluruh penjuru Britania tengah, timur, barat dan utara karena setelah mengurusi suku ini Arthur berencana untuk meladeni/mengurusi Roma setelahnya.
"Pasukan dari selatan tiba ke daerah kita"
"Aku harap mereka datang dengan niat baik pada kita"
. . .
Pasukan Militer Britania datang ke suku Angles Saxon Jute, dan pertemuan 3 penduduk suku ini dihadapan pasukan militer Britania berjalanan dengan baik karena pemimpin pasukan militer Britania memberi tahu tujuan mereka ke ketiga suku ini dengan tujuan baik.
Tanpa ada perseteruan karena perilaku pasukan militer Britania tidak menunjukan keterpaksaan karena mereka sudah mendapatkan pesan dari pemimpin mereka untuk mempersatukan semua warga di Britania untuk menjadi negara yang hebat.
See you soon...
maaf kalau ada typo di chapter ini.