Bagaimana jadinya, jika seorang yang awalnya kita anggap musuh, justru menjadi yang paling istimewa bahkan punya tempat sendiri di hati? Meysa Putri Amelia, cewek tomboy yang memutuskan untuk sendiri, sejak trauma berat yang dia rasakan. Kepergian kekasihnya, dengan kejadian tragis seolah tak bisa luntur dalam ingatannya begitu saja. Setelah tujuh tahun lamanya, dia kembali menemukan seseorang yang bisa membuka hatinya. Namun, hubungan keduanya tak disetujui oleh papa Meysa, karena cowok itu dianggap berandalan dan tak punya etika. Ditambah lagi, dia adalah ketua dari geng motor. Papanya sangat melarang Meysa, untuk dekat-dekat dengan apapun yang berhubungan dengan geng motor. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apalagi cowok itu, mampu membuat Meysa jatuh hati setiap harinya, semakin hari malah semakin menunjukkan sisi manisnya di depan Meysa. Mampukah Meysa, menyakinkan papanya, bahwa pandangan buruknya terhadap anak geng motor itu tidak benar?