Mata kuliah hari ini sudah berakhir, semua mahasiswa-mahasiswi pun keluar dari ruangan. Hanya saja, Akbar masih tetap duduk di kursinya. Dia tidak beranjak pergi, dia masih memikirkan apa yang sebenarnya ingin Refa katakan.
"Akbar, kamu tidak mau pergi menemui Refa?" tanya Arfan.
"Rasanya aku malas bertemu dengannya," jawab Akbar.
"Meskipun begitu, kamu sudah berjanji kepadanya. Kamu harus tepati janji mu, Akbar. Buktikan kalau kamu itu masih peduli sama dia, meskipun kamu pernah kecewa karenanya," ujar Arfan.
"Baiklah, aku akan menemuinya. Asalkan kamu juga harus ikut,"
"Aku tidak bisa, ada hal yang harus aku selesaikan. Aku pulang dulu," ujar Arfan.
Arfan pun berlalu pergi dari Akbar, Akbar tengah dilema dengan perasaannya sendiri. Dia tidak mampu berbuat apa-apa lagi, selain berpikir kembali dengan tindakannya. Di lain sisi, ponselnya tidak ada hentinya berdering, saat dia lihat, ternyata Refa telah mengirimkan pesan dan bolak-balik memanggil Akbar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com