"Kita sebenarnya mau kemana, Akbar? Apa yang kamu inginkan dari yang aku janjikan?" tanya Hayati penasaran.
"Aku ingin makan kebab di pinggir jalan sana! Katanya rasanya itu enak banget," jawab Akbar.
"Apa? Kamu jauh-jauh ke sana hanya untuk makan kebab?" tanya Hayati kaget.
"Iyalah, apalagi? Hahaa...." Akbar kembali membuat Hayati sedikit garam.
"Kenapa tidak makan di sepanjang jalan yang telah kita lewati saja tadi, toh! Tadi banyak di jalan," jawab Hayati.
"Biar ada sensasi berbeda gitu," ucap Akbar santai. Kali ini, Hayati masih bersabar dengan tingkah laku Akbar yang semakin aneh. Dia berusaha mempertahankan perjanjian yang telah mereka sepakati.
"Kamu tidak usah cemberut seperti itu, dong! Kan, kamu sendiri yang menjanjikan semua ini," ucap Akbar merayu.
"Ya, iya, ya," Hayati pun memaklumi.
Hayati pun menarik nafas yang panjang, dia tidak ingin kalau amarahnya semakin tinggi. Dia memilih untuk diam dan tidak berdebat lagi dengan Akbar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com