Memaksa Fokus

Hari ini Hayati akan menemui Amir untuk ke sekian kalinya. Dia ingin bimbingan skripsi lagi, berharap apa yang telah diusahakannya akan mendapatkan hasil seperti yang diinginkannya. Hayati masuk ke dalam ruangan Amir seperti biasanya, dia pun memberikan kembali lembaran-lembaran kertas skripsinya.

"Bagus, sekarang kamu lanjutkan bab," ucap Amir setelah dia melihat lembaran kertas skripsi Hayati.

"Baik, Pak. Ini bab selanjutnya sudah aku selesaikan, Pak."

"Boleh saya lihat?" tanya Amir.

"Tentu saja boleh, Pak." Hayati memberikan lembaran kertas yang berisi tentang bab selanjutnya.

"Sejauh ini bagus, tapi kamu rubah bagian ini ya! Nanti kamu bisa langsung mengikuti ujian," ucap Amir.

"Alhamdulillah." Hayati tidak ada hentinya bersyukur, dia tidak menyangka. Kalau apa yang dikatakan oleh Akbar ada benarnya juga. Spontan Hayati langsung menghubungi Akbar untuk memberitahu kebahagiaan yang dia miliki.

'Ada apa, Hayati?' tanya Akbar dari bilik telepon.