"Kenapa kamu tidak melawan, Hayati?" tanya Marwah.
"Percuma saja aku melawan, lagian dia juga akan malu sendiri nantinya," jawab Hayati.
Hayati, Marwah dan Sofia pun beranjak pergi dari hadapan Aditia.
"Kamu mau kemana? Pantas saja, sikap dan sifatmu seperti itu. Papanya saja seperti itu," umpat Aditia. Hayati masih bisa bersabar, dia tidak ingin melawan karena memang ada saatnya nanti kebenaran akan terungkap. Dia pun memilih untuk belajar dan fokus kepada mata kuliahnya, daripada dia harus memikirkan hal yang tidak penting seperti itu. Walaupun dalam hatinya masih ada rasa kesal yang sangat dia rasakan.
"Aku turut sedih dengan apa yang kamu alami saat ini," ujar Natasya.
"Iya, Terimakasih," ujar Hayati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com