Krish langsung memeluk Grisse dari belakang begitu mereka berdua memasuki kamar hotel. Kemudian laki-laki itu tanpa henti menghujani Grisse dengan kecupan-kecupan kecil di beberapa bagian atas tubuhnya: tengkuk, leher, daun telinga, pipi, bahkan tulang selangka. Grisse yang mendapati serangan cepat Krish hanya mampu merespons dengan tawa sekaligus pekik tertahan akibat sensasi geli yang menjalari sekujur tubuhnya. Bibir Krish memang luar biasa, terlebih ketika bagian yang lembut serta hangat itu menyentuh bagian leher Grisse yang terbuka. Tidak berhenti sampai di situ, sentuhan bibir Krish juga menyasar titik sensitif Grisse lainnya, daun telinga yang terekspos seolah menantang Krish.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com