webnovel

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · History
Not enough ratings
371 Chs

TAK MENEMUKAN

Putra tahu, ia akan terlambat untuk datang ke kantor. Karena itu ia segera menghubungi Cinta, agar membuat janji ulang meeting dengan klien, yang datang secara khusus. Janji temu pukul sembilan. Dan mereka biasanya on time.

"Hallo, Cinta. Kamu tolong reschedule jadwal sama klien pagi ini. Saya ada urusan mendadak."

Suara Putra terdengar panik dari dalam telepon.

Cinta yang baru saja menginjakkan kaki di depan kantor, tersentak, dan mendadak ikut khawatir dengan nada suara Putra.

"Pak Putra baik-baik aja kan?"

Cepat Putra menjawab, ia ingin sekali menyudahi telepon ini. Sebab tak konsen dan akan membahayakan diri, jika dalam keadaan berkendara, sembari menggunakan ponsel. Malah earphone pun tak ia bawa.

"No problem, Cinta. Tolong ya, saya tutup dulu, lagi di jalan."

"Sebentar, Pak. Ini mau di jadwal ulang jadi jam berapa?"

Putra sebenarnya tak bisa berpikir saat ini, "Jam sebelas saja," ini hanya asal jawab.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com