webnovel
#ROMANCE
#R18
#PERJODOHAN
#BALASDENDAM
#PENGKHIANATAN

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · History
Not enough ratings
371 Chs
#ROMANCE
#R18
#PERJODOHAN
#BALASDENDAM
#PENGKHIANATAN

POIN KEBAIKAN KINAN, YANG MANA?

Apa yang dibicarakan oleh Putra dan Adit, ternyata terdengar oleh Maya. Entah sejak kapan si Bunda itu berdiri di dekat dapur, yang tak jauh dari ruangan kerja Putra tersebut.

"Bunda nggak salah denger kan?"

Anak dan Bapak itu sama-sama tersentak. Ia tidak menyadari kehadiran Maya di sana. Sama sekali tidak terdengar langkah kaki, pun bunyi pintu yang dibuka.

"Kok Bunda udah ada aja di sana? bukannya tadi di kamar? hebat lho sama sekali nggak kedengeran langkah kakinya."

Adit mencoba mengalihkan pikiran sang istri. Tapi tidak berhasil. Maya malah berjalan mendekat, dengan wajah yang tegang. Ia sama sekali tidak suka selalu ada cerita Kinan yang keluar dari mulut anaknya.

"Bunda harusnya seneng dong, Abang udah sembuh total."

Adit masih berusaha menenangkan istrinya.

"Bunda pernah bilang sama Ayah kan, meski pun ingatan Abang nggak balik-balik, juga nggak apa-apa kok. Lagi pula cuma empat bulan nggak penting itu."