279 MENGAKU

Aisyah sampai dibuat geleng-geleng kepala. Ia tak habis pikir kenapa Kinan sampai sekeras kepala ini.

"Loe nggak bisa ngelakuinnya sendiri. Loe bisa dalam bahaya."

"Nggak, gue bisa jaga diri."

"Loe mau nangkep buron, dengan bantuan buronan lain?"

"Maksud loe apa?"

"Berhenti bersikap bodoh, Nan. Kalau loe tetap bersikeras melindungi dia, Zero. Gue nggak akan tinggal diam mulai detik ini."

"Apa maksud loe?"

Kinan bergidik, ia sedikit gentar. Ia sangat paham apa yang dimaksud oleh Aisyah. Hanya saja, ia masih berharap, bahwa apa yang ada dipikirannya, tidak lah benar.

"Gue akan ambil alih kasus Farah, dan Zero. Jadi, sekuat apapun loe ngelindungi dia. Loe akan terus berhadapan sama gue."

Suara Aisyah terdengar serius.

Kinan sampai frustasi dibuatnya. Kenapa, dari permasalah Putra dan Aisyah, hingga merembes ke persoalan Zero dan Farah serta dirinya. Kalau sudah begini, jadi menyesal, bahkan sangat menyesal ia mengangkat telepon dari Aisyah tadi.

"Kenapa loe jadi gini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter