278 KETAHUAN

Cukup lama mereka bicara di depan kamar Kinan. Hingga tak sengaja Kinan menguap, ia sudah mengantuk rupanya.

Zero lalu mempersilahkan Kinan masuk. Ia tak ingin membuat gadis itu kelelahan atau terlambat bangun untuk sholat subuh.

"Langsung tidur ya. Saya tidak akan tanggung jawab kalau kamu terlambat bangun."

Kinan hanya mencebik. Ia lalu masuk dan mengunci pintu.

Sesaat setelah berada di atas kasur, ia memang langsung terlelap.

***

***

Kinan terbangun saat alarmnya berbunyi. Tanpa dilihat pun ia sudah tahu, kalau saat alarmnya berbunyi, menunjukkan pukul, tiga pagi.

Meski mata masih sangat berat, tapi ia tetap memaksakan diri untuk bangun. Ia sangat mengingat apa yang dikatakan oleh Murni, segala sesuatu ibadah yang terasa berat, sesungguhnya akan dibalasi dengan pahala yang berlipat ganda.

Ia pun tetap bangun, dan langsung menuju kamar mandi.

Saat wajah dibasuh dengan air wudhu. Mata Kinan pun seketika nyalang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter